fashion-beauty

Tekanan untuk Tubuh Sempurna Makin Buruk

Wanita pun dibuat bimbang .

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jumat, 16 November 2018 | 14:15 WIB

Meski sekarang banyak digalakkan kesadaran wanita untuk mencintai tubuh apa adanya, ternyata hal tersebut tidak berbanding lurus dengan apa yang dibayangkan oleh para feminis tahun 1970-a. Psikoanalis dan penulis Susie Orbach menyebut tekanan untuk memiliki tubuh sempurna makin buruk.

Dilansir dari Asia One, empat puluh tahun setelah penerbitan buku Fat Is A Feminis Issue, penulis Inggris tersebut mengatakan para wanita mengomoditaskan tubuh mereka ketika mencoba untuk menyesuaikan dengan citra palsu yang dijajakan oleh influencer kecantikan online.

Penulis yang dulunya terapis Putri Diana ini mengungkapkan bahwa para gadis semakin dikondisikan untuk berpikir tentang bedah kosmetik sejak dini, yakni lewat sejumlah industri mengisi dan mengambil untung dari kecemasan akan bentuk tubuh.

Baca Juga: Hore! Kondisi Finansial 4 Zodiak Ini Diprediksi Membaik Tahun 2024

Dihadapkan dengan realitas kehidupan modern, banyak wanita menjadi terobsesi dengan diet dan fitness untuk menghindari kelebihan berat badan.

Kristen Devanna rajin fitness agar tubuhnya lebih kuat. (Instagram/@tendra_liftss)

''Ini jauh, jauh lebih buruk dari yang pernah kami bayangkan,'' kata Susie Orbach di sela-sela Festival Sastra Internasional Hong Kong. Hari itu dia berbicara tentang buku barunya In Therapy: How Conversations With Psychotherapists Really Work.

Susie Orbach baru-baru ini terlibat dalam kampanye internasional selama setahun untuk memaksa Apple, Google dan Amazon menghapus aplikasi bedah kosmetik yang menargetkan anak perempuan usia sekolah dasar. Aplikasi tersebut menampilkan karakter kartun dapat dimodifikasi dengan prosedur seperti sedot lemak.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Minum Teh, Pertanda Sedang Terlalu Cemas?

Ilustrasi operasi plastik. (Shutterstock)

''Ini bukan hanya masalah yang berkaitan dengan perempuan dan wanita, dan itu sangat, sangat menguntungkan jika Anda dapat mengguncang tubuh orang-orang,'' katanya. ''Ada semua jenis industri yang menciptakan dan 'memberi makan' kecemasan ini,'' lanjutnya.

Salah satu keprihatinan utama Orbach adalah bagaimana 'ekonomi pertunjukan' modern telah menciptakan dunia di mana orang didorong untuk memasarkan diri.

''Saya pikir keserakahan kapitalisme akhir benar-benar masalah. Kita melihat diri kita tidak hanya sebagai pusat konsumsi tetapi juga merek. Wanita muda sekarang didorong untuk melihat diri mereka sebagai merek dan influencer.''

Baca Juga: Jadi Istri Anak Bos Tambang, Putri DA Santai Pakai Tas Branded Harga Rp5 Jutaan

Semua itulah yang membuat tekanan untuk memiliki tubuh sempurna makin buruk.

fashion-beauty

Jadi Istri Anak Bos Tambang, Putri DA Santai Pakai Tas Branded Harga Rp5 Jutaan

Ini beberapa koleksi tas Putri DA yang harganya tak sampai puluhan juta rupiah.

fashion-beauty

Intip Tas Branded Megawati Hangestri, Harganya Cuma Rp1 Jutaan

Bisa kembaran tas dengan atlet voli Megawati Hangestri, nih!

fashion-beauty

3 Koleksi Parfum Ayu Ting Ting, Wanginya Mewah

Apakah kamu kebetulan menggunakan parfum yang sama dengan Ayu Ting Ting?

fashion-beauty

Putri DA Pakai Tas Gucci Rp20 Jutaan, Gayanya Tetap Kalem

Sebelum menikah dengan anak bos tambang, Putri DA sudah memiliki koleksi tas mewah.

fashion-beauty

Gaya Sporty Fuji saat Main Tenis, Harga Kaus Kakinya Bikin Heran

Fuji mengenakan beberapa produk branded untuk gayanya saat main tenis.

fashion-beauty

Amanda Manopo Pamer Tas Unik, Bentuknya Kayak Sarung Tinju

Desain tas yang dipakai Amanda Manopo bikin banyak orang terheran-heran.