fashion-beauty

Malah Dikira Mr P, Gaya Rambut Kepang Ini Ambigu Banget

Gaya rambut ini benar-benar bikin gagal paham.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 14 Oktober 2019 | 20:00 WIB

Gaya rambut menjadi salah satu poin penting dalam penampilan seseorang. Namun, bagaimana jadinya kalau bentuk yang dihasilkan malah cenderung ambigu?

Belum lama ini, seorang warganet berbagi hasil kreasinya menata rambut di Twitter. Tidak disangka, unggahan tersebut menjadi viral di media sosial.

Dilansir dari Mirror, warganet ini mengaku tertarik dengan gaya rambut kepang yang juga dilihatnya di media sosial. Dia pun mencoba menata rambutnya seperti itu lalu membagikannya di Twitter.

Baca Juga: Cantiknya Bunga Bangkai Jenis Amorphophallus Titanum Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas!

Dalam foto yang beredar, terlihat penampakan rambut panjang yang telah dikepang dengan sangat rapi dan apik. Namun, ternyata orang-orang justru dibuat salah paham dengan bentuk gaya rambut tersebut.

Rupanya, gaya rambut kepang itu mengingatkan banyak orang dengan bentuk alat kelamin pria. Ada juga yang melihatnya mirip mainan seks.

Foto gaya rambut kepang ini lalu tersebar semakin cepat begitu seorang beauty blogger ikut berkomentar.

Baca Juga: Demo Bar and Bistro, Tempat Nongkrong di Jakarta yang Terus Berinovasi Demi Pengalaman Kuliner Terbaik

"Aku pasti lelah karena aku pikir ini merupakan penis yang sangat berdenyut," cuit beauty blogger bernama Stephanie Yeboah, beberapa waktu lalu.

Tentu saja para pengikutnya ramai-ramai membalas cuitan Stephanie Yeboah. Sesuai dugaan, banyak yang setuju dengan pendapat sang influencer.

"Sama sekali tidak. Aku pikir kamu baru saja mengunggah penis raksasa juga. Mataku syok!" komentar seorang warganet.

"OMG, jadi bukan cuma aku yang berpikir begitu," tulis warganet lain.

"Aku pikir itu adalah dildo," komentar warganet lainnya.

Baca Juga: 3 Sepatu Mewah Puan Maharani, Diam-Diam Seleranya Old Money

Wah, tampaknya ini memang bukan gaya rambut yang perlu direkomendasikan kepada orang lain. Kamu tidak ingin membuat mereka salah paham juga, kan?