Sabtu, 15 Februari 2020 | 19:00 WIB
Keberadaan produk kecantikan ternyata bisa menjadi sangat berbahaya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim dokter Universitas Aston Birmingham di Inggris, sembilan dari sepuluh produk kosmetik dan makeup terkontaminasi mikroba mematikan.
Dari sekitar 96 lipstik, 107 lipgloss, 92 eyeliner, 93 maskara, dan 79 spons, ternyata 90 persen di antaranya mengandung bakteri. Bahkan spons yang relatif baru dipakai, dipercaya punya lebih dari satu juta bakteri per mililiter.
"Sebuah survei terhadap pemilik tas kosmetik mengungkapkan 93 persen dari spons tak pernah dicuci atau dibersihkan, sementara dua pertiga kadang-kadang jatuh ke lantai saat digunakan," tulis geniusbeauty.com.
Baca Juga: Branded Sejak Bayi, Azura Pakai Baju Rumahan Rp8 Jutaan
Di antara mikroba berbahaya itu adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli atau E.coli.
Kata peneliti, penyebab utama berkembangnya bakteri mematikan tersebut adalah sebagian besar orang tidak pernah mencuci kuas dan spons kosmetik yang digunakan untuk merias wajah. Banyak dari mereka juga mengabaikan informasi kedaluwarsa pada produk.
Akibat kebiasaan tersebut, jutaan bakteri menumpuk pada wadah kosmetik sehingga dapat menyebabkan penyakit terutama dekat mata, mulut, atau pada kulit yang rusak.
Baca Juga: Perempuan di Jabatan Manajemen Senior Semakin Sedikit, Apa Masalahnya?
Tim peneliti menjabarkan, hal tersebut membuat orang-orang mengalami keracunan darah, terutama mereka yang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sebagai penutup penelitian, tim mencatat bahwa walaupun produk kosmetik tidak membusuk seperti buah dan makanan lainnya, namun penting untuk mempertahankan sifat dekoratif dari kosmetik.
Baca Juga: Hotman Paris Kehilangan Cincin Rp6 Miliar, Panik Berujung Kocak
Menyimpan dan menggunakan kosmetik terlalu lama berarti mengekspos diri terhadap risiko yang tidak perlu. (Vania Rossa)