fashion-beauty

Stres Berlebih Picu Berbagai Masalah Kulit Wajah, Ini Cara Mengatasinya

Masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, eksim, bahkan penipisan rambut dapat disebabkan stres berlebih.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 14 April 2020 | 13:00 WIB

Kesehatan kulit sangat mungkin merasakan dampak negatif stres. Masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, eksim, bahkan penipisan rambut bisa saja terjadi akibat stres berlebih.

"Stres menyebabkan perubahan kimia otak dan tubuh. Juga memiliki dampak signifikan pada kulit kita," ungkap dokter kulit Dr Anil Budh-Raja, seperti dilansir dari laman independent.co.uk.

Dokter Budh-Raja menjelaskan, ketika stres, tubuh memproduksi hormon kortisol berlebih. Hormon tersebut sering disebut sebagai hormon stres yang keluar dari kelenjar adrenal.

Baca Juga: Ratusan Desainer Meriahkan Panggung Indonesia Fashion Week 2024

Hormon kortisol ini bisa meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous yang bekerja menghasilkan lebih banyak minyak serta sebum.

Ilustrasi jerawat. (Shutterstock)

Akibatnya, bisa muncul berjerawat dan meningkatkan sensitivitas kulit. Kortisol juga melemahkan sistem kekebalan kulit, menyebabkan stres oksidatif yang berujung seperti keriput, garis halus, dan kulit kurang sehat.

Sebuah studi terpisah pada 2017 terhadap mahasiswa kedokteran menemukan bahwa 74 persen peserta menyatakan kecemasan dan stres adalah faktor yang memperburuk jerawat mereka.

Baca Juga: 7 Ide Parcel Rp100 Ribu, Lebih Hemat tapi Tetap Berkualitas

Para ahli lalu menyarankan, kerusakan kulit yang disebabkan oleh stres dapat dikurangi dengan fokus pada rutinitas perawatan diri.

Dokter Adam Friedmann, seorang konsultan dermatologis, merekomendasikan untuk makan diet seimbang yang sehat, melindungi kulit dari sinar UV dengan menggunakan SPF, dan menggunakan pelembap dengan kandungan bahan anti-inflamasi ke dalam rutinitas perawatan kulit.

Ilustrasi perawatan kecantikan dengan masker wajah. (DewiKu.com/Ema Rohimah)

Perawatan itu berguna dalam membantu memperbaiki kemerahan, masalah kulit mengelupas, atau gatal.

Dokter Budh-Raja menambahkan, perawatan bisa juga dilakukan dengan produk yang mengandung lidah buaya, chamomile, oatmeal, ekstrak rosemary dan niacinamide. Bahan-bahan itu diyakini mampu mengembalikan permukaan kulit yang kehilangan kelembapan dan dehidrasi.

Seorang psikolog dokter Sarah Coles mengatakan, penting pula untuk mengatasi akar masalah dan mencoba kelola tingkat stres dengan menggunakan teknik olahraga, seperti yoga dan meditasi.

Baca Juga: Hasil Survei: Perjalanan Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan

"Ada banyak cara untuk mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari, misalnya punya rutinitas tidur yang baik," tutur Coles. (*Lilis Varwati)

fashion-beauty

Ratusan Desainer Meriahkan Panggung Indonesia Fashion Week 2024

Pagelaran IFW 2024 kali ini digelar dengan menjadikan wastra Betawi sebagai fokus utama dengan mengusung tema Langgam Jakarta Teranyam.

fashion-beauty

Sambut Hari Raya Bareng Brand Lokal, Ini 4 Rekomendasinya

Rayakan Lebaran bersama koleksi terbaik persembahan brand lokal.

fashion-beauty

6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah

Berikut beberapa jenis kain yang cocok untuk bahan baju Lebaran.

fashion-beauty

IFW 2024 Jadi Rujukan Tren Mode Lintas Generasi, Berkomitmen Usung Produk Lokal

Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 digadang-gadang menjadi pencipta tren fesyen lintas generasi di Indonesia.

fashion-beauty

5 Gaya Paula Verhoeven Pakai Outer Kemeja, Modisnya Anak Muda Banget

Berikut beberapa inspirasi busana kasual ala Paula Verhoeven.

fashion-beauty

Pil KB Hormonal Jadi Penyebab Masalah Kulit? Ini Kata Pakar

Benarkah pil KB hormonal bisa memicu masalah kulit seperti flek hitam di wajah?