fashion-beauty

Kata Dokter Kulit, Ini Kesalahan Umum saat Menggunakan Tabir Surya

Ada satu masalah umum yang sering dilakukan masyarakat Indonesia saat memakai tabir surya dengan kandungan tinggi SPF.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Kamis, 20 Agustus 2020 | 12:00 WIB

Ketika memilih sunscreen atau tabir surya, kandungan SPF sangat penting diperhatikan. Semakin tinggi SPF, tabir surya diklaim makin optimal dalam menjaga kulit dari bahaya paparan sinar matahari

Namun, ada satu masalah umum yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia kala menggunakan tabir surya dengan tinggi SPF. Alih-alih kulit terlindungi, penggunaan skincare ini malah jadi sia-sia.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Srie Prihianti, kadar SPF yang tinggi bisa sia-sia jika saat menggunakan tabir surya terlalu sedikit atau terlalu tipis.

Baca Juga: 6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah

"Masyarakat sering tidak sadar pemakaiannya terlalu sedikit. Jadi tidak sesuai. Misal pakai SPF 50 tapi pakai tipis. Justru itu tidak akan dapat SPF 50 nya," ungkap dr. Srie Prihianti dalam siaran langsung dengan Perhimpunan Dokter Kulit dan Kelamin (Perdoski), Rabu (12/8/2020) pekan kemarin.

Penggunaan sunscreen bermanfaat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. (Unsplash/qi bin)

Ia menyarankan dosis pemakaian tabir sebanyak satu ruas jari untuk diaplikasikan pada wajah dan leher. Untuk tabir surya semprot atau spray, sebisa mungkin jangan menyemprotnya dengan terburu-buru. 

"Harus disemprot jangan buru-buru, sampai terlihat titik-titiknya lalu diratakan. Kemudian spray lagi. Jadi dua kali spray," katanya menerangkan.

Baca Juga: IFW 2024 Jadi Rujukan Tren Mode Lintas Generasi, Berkomitmen Usung Produk Lokal

Penggunaan tabir surya sangat dianjurkan untuk diulang setiap dua jam sekali, terutama ketika melakukan aktivitas di luar ruangan.

Menurut Srie, pemakaian berulang tak bakal menyebabkan efek buruk asalkan pemilihan tabir surya sesuai dengan jenis kulit.

Selain itu, perlu diingat pula bahwa setelah memakainya, biarkan dulu selama 15-20 menit sebelum mulai beraktivitas atau memoles makeup. Srie bilang, tabir surya butuh waktu untuk bisa menyerap di kulit.

"Produk harus diberi waktu agar menyerap kulit sebelum beraktivitas. Terutama yang mau water activity," ucapnya.

Srie lalu menambahkan, Perdoski menyarankan pemakaian SPF minimal 30. Namun selain SPF, kadar PA dalam tabir surya juga harus diperhatikan. Ia merekomendasikan ntuk memilih tabir surya berspektrum atau melindungi terhadap UVB dan UVA. 

Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah Boleh Online? Simak Penjelasan Buya Yahya

"Melindungi dari UVB itu SPF kalau UVA itu PA. Jadi pilih yang ada SPF PA. Kalau SPF minimal 30, kalau PA minimal plus dua," katanya kemudian. (*Lilis Varwati)

fashion-beauty

6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah

Berikut beberapa jenis kain yang cocok untuk bahan baju Lebaran.

fashion-beauty

IFW 2024 Jadi Rujukan Tren Mode Lintas Generasi, Berkomitmen Usung Produk Lokal

Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 digadang-gadang menjadi pencipta tren fesyen lintas generasi di Indonesia.

fashion-beauty

5 Gaya Paula Verhoeven Pakai Outer Kemeja, Modisnya Anak Muda Banget

Berikut beberapa inspirasi busana kasual ala Paula Verhoeven.

fashion-beauty

Pil KB Hormonal Jadi Penyebab Masalah Kulit? Ini Kata Pakar

Benarkah pil KB hormonal bisa memicu masalah kulit seperti flek hitam di wajah?

fashion-beauty

6 Tips Glam Makeup untuk Lebaran, Cantiknya Tetap Natural

Bagaimana cara menciptakan riasan Lebaran Glam Makeup yang memesona?

fashion-beauty

Brand K-Beauty Ini Luncurkan 2 Produk Baru, Cocok untuk Persiapan Lebaran

Merayakan Ramadan dengan mengekspresikan diri sendiri dan kreativitas bersama produk barenbliss.