fashion-beauty

Viral Bocah Pakai Eyeliner dengan Cara Tak Biasa, Warganet Mendadak Ngilu

Cara memakai eyeliner ala bocah ini justru bisa menimbulkan bahaya?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 19 April 2021 | 14:00 WIB

Eyeliner adalah produk kosmetik yang banyak digunakan oleh wanita untuk mempertegas garis mata. Cara memakainya pun cukup mudah, yakni dengan mengoleskan di bagian mata yang diinginkan. Biasanya di garis mata bagian mawah, atas garis bulu mata, kelopak, serta ujung mata.

Namun, bocah yang tak diketahui namanya ini melakukan cara yang salah. Dia memakai eyeliner dengan mengoleskannya di bola mata bagian bawah.

Bocah itu mengaplikasikan eyeliner cair di dua bola matanya secara bergantian. Walau mulanya biasa saja, ia terlihat sedikit terkejut saat mendapati hasil polesan eyeliner tak terlihat seperti yang semestinya.

Video bocah itu lalu menjadi bahasan setelah dibagikan akun Instagram @halewwww pada Selasa (13/4/2021) pekan kemarin. Belum genap 24 jam dibagikan, video itu sudah ditonton lebih dari 380 ribu kali.

Ribuan warganet antusias mengomentari cara bocah ini memakai eyeliner. Beberapa mengaku ngeri ketika melihat aksi bocah cantik itu. Banyak juga warganet yang memberikan pendapat lain.

Cara bocah ini pakai eyeliner bikin warganet ngeri. (Instagram/@halewwww)

"Ngilunya berasa sampek ke penonton dek," kata salah satu warganet.

"Ngeri ikut ngerasain," ujar warganet lain.

"Ngeri," celetuk seorang warganet.

Ada pula warganet yang berkomentar, "Gak gitu konsepnya Lela. Nonton beauty blogger mana nih anak."

"Pentingnya pengawasan orangtua dan mengedukasi anak dalam bermakeup," imbuh wargnet lainnya.

Sementara itu, ada berbagai dampak yang ditimbulkan saat eyeliner masuk ke dalam mata menurut artikel yang diterbitkan Allure. Di antaranya adalah mata menjadi merah dan iritasi, tapi tidak sampai menyebabkan kebutaan.

"Sejujurnya, Anda tak akan buta atau sesuatu yang mengerikan seperti itu (jika eyeliner masuk ke mata). Namun, eyeliner cair mungkin akan berpindah ke dinding kelopak mata yang membuat mata menjadi merah dan iritasi," ungkap Marguerite McDonald, profesor klinis penyakit mata di Universitas New York seperti dilansir Allure, Rabu (14/4/2021) lalu.