Selasa, 22 Juni 2021 | 10:30 WIB
Seorang wanita mantap untuk mengubah penampilan dengan melakukan operasi payudara setelah sering diejek. Tidak tanggung-tanggung, ia sampai operasi puluhan kali dan menghabiskan biaya miliaran rupiah.
Adalah Sheyla Hershey yang rela melakukan hal tersebut. Sheyla dulunya diejek tidak cantik dan bodinya tidak menarik sehingga merasa minder. Alhasil, ia memutuskan mengubah penampilannya dengan melakukan operasi payudara.
"Mereka mengatakan saya tidak memiliki lekuk tubuh, gemuk, tidak memiliki payudara dan tidak terlalu cantik, yang sangat menyakiti saya," kata Sheyla Hershey dilansir Daily Mail, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: 5 Tas Mewah Aura Kasih, Ada Hermes Seharga Nyaris Rp500 Juta
"Saya bertekad untuk mengubah tubuh saya dan terlihat cantik, sehingga tidak ada pengganggu yang bisa mengatakan bahwa saya jelek lagi dan itulah yang telah saya lakukan," lanjutnya.
Wanita yang kini tinggal di Brooklyn, New York, itu berencana mengubah payudaranya yang berukuran 32K menjadi OOO-cups. Ia mengaku terobsesi memiliki payudara terbesar di dunia.
Tidak tanggung-tanggung, Sheyla Hershey dikabarkan akan segera melakukan operasi ke-39 kali dan telah menghabiskan biaya sampai 320 ribu Pound sterling atau sekitar Rp6,4 miliar.
Baca Juga: 20 Pantun Gombal Bikin Pujaan Hati Salting, Cocok untuk PDKT
"Beberapa orang terobsesi dengan gym, kalau aku terobsesi memiliki payudara terbesar di dunia. Saya khawatir dengan operasi berikutnya karena itu seperti membuka kotak Pandora. Tapi kembali lagi, saya lebih baik mati bahagia dengan payudara besar daripada (hidup) sedih dan tidak bahagia," terang Sheyla lagi.
Sheyla sendiri pertama kali melakukan operasi pada usia 20 tahun. Saat itu, ia menjalani prosedur sedot lemak. Setahun kemudian, Sheyla kembali melakukan operasi untuk memperbesar payudaranya.
Baca Juga: Bos MS Glow Lebaran di Malang, Ketahuan Pakai Sandal Rp150 Juta
Keputusan Sheyla untuk melakukan operasi sebanyak puluhan kali bukannya tidak berbahaya. Ia dilaporkan sempat hampir meninggal karena dua kali mengalami infeksi cukup fatal setelah melakukan operasi plastik.