Sabtu, 25 September 2021 | 09:00 WIB
Perawatan kecantikan di klinik estetika telah menjadi salah satu rutinitas bagi banyak orang. Bagaimana trennya setelah pandemi?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dr. dr. Raendi Rayendra mengungkapkan pandemi memicu kebiasaan bercermin di rumah. Rupanya, hal tersebut meningkatkan tren perawatan kecantikan di klinik.
Hal ini sekaligus jadi bantahan prediksi tren yang mengatakan bahwa orang enggan melakukan perawatan kecantikan di klinik saat pandemi karena jarang keluar rumah.
Baca Juga: Sukses Diet, Aaliyah Massaid Akui Pernah Jalani Pola Makan Ekstrem
"Tren perawatan kulit dan kecantikan semakin meningkat. Ini karena semakin banyak orang berkaca, maka semakin ada keinginan memperbaiki menyempurnakan sesuatu. Sehingga trennya malah meningkat," ungkap Dr. Raendi dalam acara konferensi pers Regenesis, Jumat (24/9/2021) kemarin.
Bukti lain bahwa tren perawatan kecantikan semakin meningkat dapat dilihat dari banjirnya produk skincare seperti serum, essence, hingga toner yang ditawarkan produsen skincare dalam negeri maupun luar negeri.
"Di pasaran banyak orang produksi skincare terus. Saya dengar juga tren penjualan skincare meningkat, terutama di Indonesia," ujar Dr. Raendi.
Baca Juga: Begini Cara Kreatif Mawar De Jongh Ajak Perempuan Gen Z Cintai Budaya Lokal
Fenomena ini jugalah yang akhirnya mendorong Dr. Raendi berencana mengangkat topik perawatan antiaging atau antipenuaan menggunakan skincare dasar atau basic.
Namun, ia tak akan membahas seputar ingredient bahan aktif di skincare seperti niacinamide, retinol, hyaluronic acid, AHA, BHA dan lain sebagainya. Menurut, itu sudah sering dibahas.
"Nah, ini yang akan dibahas dari dasar, seperti enzim atau antioksidan pada sel," tukas Dr. Raendi.
Pembahasan ini bakal diungkap Dr. Raendi dalam event Regenesis Webinar Summit tahun 2021 pada Minggu (26/9/2021) besok, tepatnya pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Kebiasaan Nagita Slavina Disorot, Waspadai 5 Penyakit yang Menular lewat Air Liur
Selain Dr. Raendi, bakal ada dua pembicara ahli lainnya di bidang dermatologi dan bedah plastik, seperti dr. Dikky Prawiratama, M.Sc, Sp.KK dan dr. Irena Sakura Rini, Sp.BP, MARS. (*Dini Afrianti Efendi)