Sabtu, 02 Maret 2019 | 17:00 WIB
Gap Inc. baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memisahkan merek Old Navy dan menutup sekitar 230 toko.
Melansir dari Channel News Asia, perusahaan telah berjuang dengan kinerja yang kontras dari merek-mereknya. Old Navy telah menjadi titik terang karena rangkaian luas pakaiannya menarik basis pelanggan yang lebih luas.
Sementara merek khusus Gap lainnya berjuang menghadapi persaingan dari peritel cepat dan tren yang terus berubah.
Baca Juga: Amanda Manopo Pamer Tas Unik, Bentuknya Kayak Sarung Tinju
"Sudah jelas bahwa model bisnis Old Navy dan pelanggan telah semakin menyimpang dari merek-merek khusus kami dari waktu ke waktu," kata Ketua Gap, Robert Fisher dalam sebuah pernyataan.
230 toko khusus Gap yang rencananya akan ditutup selama dua tahun ke depan, bersama dengan 68 toko yang sudah tutup, mewakili hampir setengah dari tokonya mereka.
Baca Juga: Nagita Slavina Akui Selalu Bawa Benda Kecil Ini, Harganya Bikin Lega
Perusahaan juga mengatakan akan meningkatkan pengeluaran untuk pemasaran dan pengembangan produk baru untuk merek Gap.
Gap, Athleta, Banana Republic, dan merek lainnya akan menjadi bagian dari perusahaan yang belum disebutkan namanya. Pemisahan Old Navy menjadi perusahaan publik, yang menurut Gap akan bebas pajak bagi investor dan kemungkinan akan selesai pada tahun 2020.
Baca Juga: Tasya Farasya Pakai Outfit Unik, Modelnya Kayak Baju Terbalik
Diketahui, Old Navy memiliki penjualan tahunan sekitar USD 8 miliar atau Rp 112 triliun. Sementara merek lain memiliki pendapatan gabungan USD 126 miliar.