Kamis, 23 Januari 2020 | 16:00 WIB
LANIVATTI menampilkan Capsule Collection untuk perempuan, BEYOND BORDERS, di Lucy in the Sky, Jakarta, Rabu (22/1/2020) kemarin.
BEYOND BORDERS terinspirasi padang rumput Afrika yang memesona, kehidupan di alam, dan pemandangan matahari terbenam. LANIVATTI mengusung konsep pakaian safari yang dilengkapi keunggulan fungsional.
Koleksi ini terbuat dari 80 persen serat TENCEL berkualitas tinggi dan alami, serta kombinasi linen, katun organik, dan viscore untuk sirkulasi udara lebih baik dan memberikan kelembutan pada kulit.
Baca Juga: Web Series Ini Suguhkan Keragaman Kuliner di Jatim, Banjarmasin dan Lombok, Tonton Yuk!
TENCELâ„¢ adalah serat alami untuk tekstil, terbuat dari kayu bersertifikat industri dan diproduksi oleh perusahaan yang berbasis di Austria, Lenzing Group. Bahan ini dapat terurai secara alami serta aman bagi alam dan lingkungan.
Direktur Kreatif LANIVATTI, Nicoline Patricia Malina, mengatakan pihaknya punya misi untuk membantu pelanggan berkemas dengan lebih mudah dan efisien.
"Kami menciptakan pakaian yang desainnya serba guna dengan kain yang nyaman dan ramah perjalanan karena baik untuk bumi," ungkap Nicole, dalam rilis yang diterima DewiKu.com, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Ratusan Desainer Meriahkan Panggung Indonesia Fashion Week 2024
LANIVATTI meluncurkan koleksinya dalam wujud dress, top, bottom, dan jumpsuit. Gaya khas LANIVATTI akan mengetuk rasa nostalgia Anda, mengingatkan pada petualangan yang jauh dan menumbuhkan cinta pada alam liar.
"Kami merilis koleksi kapsul yang masing-masing berfokus pada tujuan baru dan budaya, mewujudkan semangat kebebasan era vintage, menyatu dengan bentuk kecanggihan baru," kata dia.
Menurut Nicole, saat ini dibutuhkan perubahan pola pikir. Hal itu berkaitan dengan upaya penyelamatan bumi dari bahaya perubahan iklim. Itulah mengapa mereka berusaha mengoptimalkan serat alami dalam koleksi terbarunya.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Bareng Brand Lokal, Ini 4 Rekomendasinya
"Kami percaya bahwa fesyen dapat menjadi modis dan mudah diakses konsumen, tanpa harus mengeksploitasi manusia maupun bumi kita dalam prosesnya," ujarnya.