Rabu, 06 Oktober 2021 | 19:30 WIB
Adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19 ternyata juga memengaruhi kesehatan kulit. Salah satunya adalah kewajiban memakai masker selama di luar rumah dan mencuci tangan. Keduanya sudah sering dikatakan berpotensi memicu beragam masalah kulit.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK., menjelaskan bahwa kesalahan dalam penggunaan masker bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit, seperti jerawat.
"Pemakaian masker, paling enggak kita harus ganti selama pemakaian 4 jam. Masker harus bersih dan kulit kita bersih sebelum memakai masker," ungkapnya, ditemui di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca Juga: Ratusan Desainer Meriahkan Panggung Indonesia Fashion Week 2024
Jika menggunakan masker kain, bahan yang dipilih juga harus lembut supaya tak mengiritasi kulit. Dokter Arini menyarankan penggunaan masker kain berbahan katun dan mudah menyerap keringat.
Ukuran masker juga harus pas dengan wajah. Masker tidak boleh terlalu longgar karena meningkatkan risiko virus masuk dan jangan terlalu ketat karena bakal menyakiti kulit.
"Terus juga menghindari pemakaian skincare atau makeup yang berlebihan di bawah kulit. Karena itu akan meningkatkan kemungkinan terjadinya jerawat," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: 7 Ide Parcel Rp100 Ribu, Lebih Hemat tapi Tetap Berkualitas
Adaptasi kebiasaan baru lain yang perlu diperhatikan untuk perawatan kulit adalah pentingnya memakai pelembab tangan setelah mandi maupun cuci tangan.
Tujuannya adalah mencegah kulit terlalu kering karena keseringan cuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer.
Baca Juga: Hasil Survei: Perjalanan Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
"Pemakaian hand cream menjadi penting setelah kita mencuci tangan atau pakai hand sanitizer alkohol. Supaya mengembalikan barrier kulit kita jadi baik lagi. Kalau bentuknya pecah-pecah itu pasti rusak," ujarnya. (*Lilis Varwati)