fashion-beauty

Rilis Rok Lipit Harga Rp57 Juta, Dior Justru Tuai Kecaman Masyarakat China

Dior menuai kecaman karena mengklaim rok lipit mereka sebagai produk baru yang orisinal. Kok bisa?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jumat, 29 Juli 2022 | 08:49 WIB

Rumah mode asal, Perancis, Dior, kembali menuai kritik dari masyarakat China. Setelah kontroversi memamerkan hasil fotografi yang melanggengkan stigma orang Asia, kini rok lipit mereka jadi sorotan.

Bukan karena harganya yang mencapai Rp57 Juta, melainkan klaim mereka terhadap model rok tersebut yang disebut khas Dior. Padahal, menurut masyarakat China, ide tersebut tidak original.

Dilansir dari laman nypost, rok lipit hitam ini merupakan salah satu koleksi musim gugur Dior. Dalam deskripsi produknya, rumah mode ini menjelaskan bila rok A-line berlipit ini memiliki potongan siluet khas Dior. Mereka pun menjelaskan jika fashion item tersebut terinspirasi dari rok anak sekolahan.

Baca Juga: Aromanya Unik, Ini 3 Rekomendasi Parfum untuk Anak Muda

Hal ini berkebalikan dengan pendapat masyarakat China. Rok desain Dior ini dirasa mirip dengan bentuk rok tradisional China yang disebut Mamian atau Wajah Kuda. Desain ini sempat populer pada masa Dinasti Ming, sekitar tahun 1368 hingga 1644.

Kalau dibandingkan, keduanya memiliki model yang mirip, mulai dari bentuk dan jumlah lipitan. Namun, ada juga perbedaan di antara kedua rok tersebut.

Pertama, rok Dior memiliki panjang selutut, hal ini berbeda dengan Mamian yang panjangnya hingga semata kaki. Selain itu, rok keluaran Dior punya desain polos, tidak seperti Mamian yang ada motif hiasan.

Baca Juga: 20 Pantun Gombal Bikin Pujaan Hati Salting, Cocok untuk PDKT

"Yang disebut siluet Dior ternyata sangat mirip dengan rok wajah kuda Cina. Ketika banyak hal yang sama, mengapa tanpa malu menyebut ini sebagai desain baru dan siluet ciri khas Dior?" tulis sebuah media di Tiongkok.

Baca Juga: Tes Kepribadian Julid, Ini Link Google Form yang Viral di TikTok

Masyarakat China yang memprotes hal ini bahkan berdemo di depan toko Dior yang ada di Paris. Mereka juga mengancam akan menggelar aksi serupa di New York dan London.