Minggu, 19 Agustus 2018 | 17:39 WIB
Trend kulit kecoklatan kerap membuat orang berbondong-bondong berjemur di bawah sinar matahari secara langsung. Padahal cara ini tergolong tidak aman karena dapat membahayakan kulit. Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet yang dapat mengakibatkan kanker, sehingga tidak baik jika terpapar kulit secara langsung dan berulang-ulang.
DNA yang terdapat dalam lapisan sel kulit menjadi rusak jika terkena radiasi dari sinar UV. Hal ini dapat memicu pertumbuhan yang tidak terkendali dan berujung pada kanker kulit atau melanoma.
Seperti yang dilansir dari Aacr.org, American Association for Cancer Research (AACR) meneliti 11.000 perempuan dengan rentang usia 25-42 tahun yang pernah berjemur di bawah sinar matahari lebih dari lima kali. Hasilnya cukup mengejutkan, 80 persen di antaranya memiliki resiko melanoma yang lebih tinggi daripada perempuan yang tidak pernah berjemur sama sekali.
Baca Juga: Manfaat Minum Susu saat Sahur, Minuman Sehat Kaya Protein
Oleh sebab itu, sebaiknya kita berpikir ulang jika ingin meningkatkan tone kulit dengan cara berjemur di bawah sinar matahari secara langsung. Salah satu cara yang paling baik untuk menghindari efek buruk ultraviolet dari sinar matahari langsung adalah menggunakan sunscreen dengan rutin.
Untuk kamu yang bekerja di luar ruangan, disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF antara 30 hingga 50, sedangkan untuk yang bekerja di dalam ruangan, SPF 15 hingga 30 sudah lebih dari cukup untuk kulit dari efek buruk sinar UV.
Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah Boleh Online? Simak Penjelasan Buya Yahya
Selain sunscreen, kamu bisa meminimalisir efek buruk sinar UV dengan menggunakan baju lengan panjang, topi dengan permukaan lebar ataupun kacamata hitam. Agar kulit semakin maksimal terhindar dari hiperpigmentasi, kamu bisa mengulang penggunaan sunscreen setiap tiga jam sekali.
Baca Juga: IFW 2024 Jadi Rujukan Tren Mode Lintas Generasi, Berkomitmen Usung Produk Lokal