lifestyle

Mantap Jalani Diet Keto, 5 Pemanis Ini Bisa Gantikan Gula lho!

Ada beberapa alternatif pemanis untuk Anda yang sedang menjalani diet keto.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Kamis, 24 Oktober 2019 | 14:57 WIB

Saat menjalani program diet keto, Anda dituntut mengurangi asupan karbohidrat seperti makanan bertepung, camilan, dan makanan olahan lain. Anda juga mesti membatasi konsumsi gula dan makanan manis.

Seperti diketahui, gula adalah sumber energi. Hanya saja ketika menjalani diet keto, Anda harus membatasi asupannya agar tubuh mulai memecah cadangan lemak menjadi energi.

Namun, godaan yang datang kadang memang susah ditolak, apalagi kalau Anda adalah penggemar makanan manis. Kabar baiknya, Anda bisa menggunakan pemanis alami untuk menu makanan dan minuman selama menjalani diet keto.

Melansir Hellosehat, berikut sejumlah pemanis alami yang sehat dan aman dikonsumsi untuk diet keto.

Stevia

Stevia merupakan pemanis alami yang diekstrak dari tanaman Stevia rebaudiana. Setiap 100 gram daun stevia mengandung 20 kalori serta skala indeks glikemik nol.

Semakin rendah indeks glikemik, semakin lama pula pemanis itu dipecah dalam tubuh. Akibatnya, gula darah pun tidak melonjak tiba-tiba.

Gunakan sedikit saja dan stevia sudah bisa memberi rasa manis yang cukup menyenangkan untuk variasi menu diet keto Anda. Hal ini lantaran stevia 200-400 kali lebih manis daripada gula biasa.

Diet ketogenic yang dikenal pula dengan sebutan diet keto, yaitu diet karbohidrat. (Shutterstock)

Xylitol

Xylitol adalah pemanis yang berasal dari gula alkohol dan biasanya ditemukan pada produk permen karet bebas gula. Rasanya mirip gula biasa tetapi setiap gramnya hanya mengandung 3 kalori dan 1 sendok teh xylitol memiliki 4 gram karbohidrat.

Anda dapat membubuhkan pemanis alami ini pada teh, kopi, atau jus tanpa harus menambah kadar karbohidrat di dalamnya.

Hanya saja, meski tidak menaikkan gula darah, Anda juga harus berhati-hari. Pada kasus tertentu, xylitol dapat mengganggu organ pencernaan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang cocok dengan kondisi Anda.

Erythritol

Erythritol adalah pemanis alami yang 80 persen lebih manis dari gula biasa dan hanya mengandung 5 persen kalori.

Terkadang, erythritol digunakan sebagai pemanis tambahan, bahkan untuk memasak menu diet keto. Namun, Anda masih perlu memeriksa kemasan gula itu untuk memastikan tak ada campuran pemanis buatan lainnya.

Ilustrasi perempuan menjalani diet keto (Shutterstock)

Pemanis buah biksu (Lo Han Kuo)

Buah biksu berasal dari Tiongkok dan sangat digemari oleh para biksu di sana. Anda mungkin lebih familiar dengan Lo Han Kuo. Pemanis ini cukup ampuh berkat kandungan senyawa yang disebut mogrosides.

Senyawa mogroside ini kaya akan antioksidan dan berperan sebagai pemberi rasa manis seperti yang Anda rasakan pada buah-buahan. Rasa manis itu rupanya tidak mengandung kalori dan karbohidrat sehingga cocok untuk diet keto.

Jangan lupa untuk memeriksa daftar komposisi yang tertera pada kemasan ekstrak buah ini. Hal ini biar Anda tidak salah pilih ekstrak yang sudah dicampur dengan gula biasa atau tebu sehingga akan mengubah kadar kalori dan karbohidratnya.

Inulin

Inulin adalah serat tanaman yang bisa Anda temukan pada sayuran, seperti sawi putih, asparagus, dan buah pisang. Serat ini bisa larut serta mengandung sekitar 150 kalori dan nol pada skala glikemik indeks.

Namun dibandingkan dengan gula biasa, serat tanaman larut ini 10 kali lebih manis. Jadi, Anda perlu berhati-hati dalam penggunaannya sebagai pengganti gula saat menjalani diet keto. Tak perlu terlalu banyak agar asupan gula tetap terkontrol.