lifestyle

Hasil Studi: Orang Menikah Belum Tentu Lebih Bahagia dari Para Lajang

Berbeda dengan sebelumnya, studi ini menyebutkan bahwa menikah tak menjamin kebahagiaan.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jumat, 31 Juli 2020 | 07:45 WIB

Banyak orang yang menjadikan pernikahan sebagai tujuan hidup hingga kunci mendapatkan kebahagiaan. Bahkan, ada anggapan kalau mereka yang telah menikah bakal jauh lebih bahagia dibandingkan yang masih melajang alias single.

Walau demikian, sebuah studi yang dilakukan oleh Michigan State University di Amerika Serikat membantah hal tersebut. Studi terbaru itu menyebutkan bahwa orang yang menikah tidak selalu lebih bahagia.

Melansir dari World of Buzz, studi tersebut diikuti oleh 7.532 orang dengan rentang umur antara 18 hingga 60 tahun.

Baca Juga: Perawatan Kecantikan Dukung Pengembangan Diri Perempuan, Kok Bisa?

Dari total partisipan yang ada, sebanyak 79 persen sudah menikah dan 8 persennya masih single. Sementara, sisa 13 persen partisipan punya sejarah hubungan romansa yang bervariasi, seperti pernah pacaran, sudah cerai, pernah menikah lagi, atau janda.

Hasilnya, orang-orang yang sudah menikah mengaku bahagia. Namun, tingkat kebahagiaan mereka tidak jauh berbeda dengan orang single.

Orang yang sudah menikah melaporkan tingkat kebahagiaan pada skala 4 dari 5, sementara partisipan yang single mempunyai tingkat kebahagiaan 3,8 atau berbeda 0,2 saja.

Baca Juga: 7 Tips Membersihkan Makeup, Jangan Cuma Cuci Muka!

Ilustrasi pasangan pengantin. (Unsplash/Katelyn MacMillan)

Hasil penelitian ini kemudian dirilis dalam Journal of Positive Psychology. Di sana, ditulis bahwa pernikahan tidak menjamin seseorang mampu hidup lebih bahagia.

Penelitian ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan status pernikahan dan single dalam jangka panjang. Ternyata, tingkat kebahagiaan para partisipan tak jauh berbeda.

"Orang kerap berpikir bahwa mereka mesti menikah agar bahagia, jadi kami bertanya-tanya, apakah seseorang harus menjalin hubungan agar bahagia?"

"Apakah hidup single sama artinya dengan tak bahagia? Bagaimana kalau kau pernah menikah tapi tidak berhasil?" ujar Dr. William Chopik, salah satu pakar yang berpartisipasi.

"Bicara tentang kebahagiaan, apakah seseorang menjalin hubungan asmara atau tidak bukanlah cerita lengkapnya."

Sebaliknya, penelitian ini mengungkapkan bahwa orang single juga bisa merasa bahagia lewat pertemanan, pekerjaan, dan hobi mereka.

"Kalau tujuannya adalah menemukan kebahagiaan, rasanya lucu melihat orang-orang terlalu bergantung pada pernikahan."

Ilustrasi bahagia. (Unsplash/Gian Cescon)

Sebagai tambahan, William Chopik dan rekannya Mariah Purol mengingatkan bahwa pernikahan bukanlah sebuah solusi.

Bagi mereka yang merasa tak bahagia, menikah tidak akan menyelesaikan masalah atau membuat suasana hati mendadak berubah.

"Ini bukan tentang pernikahan dan lebih tentang pola pikir," tutur Mariah Purol.

Baca Juga: Tips Retouch Lipstik ala Aaliyah Massaid, Gampang Banget!

"Jika Anda dapat menemukan kebahagiaan sebagai seorang single, Anda bakal terus mempertahankan kebahagiaan itu, terlepas nantinya Anda menikah atau tidak," katanya kemudian.

lifestyle

Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?

Ashanty tampak antusias saat menyantap tiramisu kesukaan Shah Rukh Khan.

lifestyle

5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas

Konsumsi biji pepaya juga baik kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh.

lifestyle

5 Zodiak Paling Hati-Hati Menjalani Hidup, Selalu Waspada Setiap Waktu

Beberapa zodiak ini cenderung lebih hati-hati dalam kehidupan sehari-hari.

lifestyle

8 Arti Mimpi Mendadak Jatuh Miskin, Pertanda Rendah Diri?

Apa yang membuat seseorang bisa tiba-tiba mimpi jatuh miskin?

lifestyle

Sukses Diet, Aaliyah Massaid Akui Pernah Jalani Pola Makan Ekstrem

Namun, Aaliyah Massaid akhirnya menemukan cara yang lebih aman dan sehat untuk menurunkan berat badan.

lifestyle

Hobi Naik Gunung? Pendaki Perempuan Harus Perhatikan Ini

Pendaki perempuan harus lebih teliti dalam menjaga kesehatan organ intim selama naik gunung.