Sabtu, 25 September 2021 | 15:49 WIB
Senantiasa menerapkan kebersihan vagina atau feminine hygiene adalah salah satu hal penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. Jika tidak dilakukan dengan baik, bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti keputihan, iritasi, serta infeksi saluran kemih (ISK).
Dokter spesialis ob-gyn, Cynthia A. Susanto, mengungkapkan masalah kesehatan reproduksi yang paling sering dialami perempuan adalah keputihan.
Ia lalu menjelaskan bahwa ada dua jenis keputihan, yakni tipe fisiologis dan tipe patologis.
Baca Juga: Branded Sejak Bayi, Azura Pakai Baju Rumahan Rp8 Jutaan
"Tipe fisiologis yang disebabkan karena kondisi fisik tertentu seperti menjelang dan sesudah menstruasi serta menjelang ovulasi," jelas dokter Cynthia ketika menjadi pembicara di webinar Andalan Feminine Care, baru-baru ini.
Ia kemudian mengatakan, "Tipe patologis, yaitu karena adanya infeksi seperti candidiasis, atau bacterial vaginosis, trichomonas, hingga gonorrhea akibat perempuan tidak menjaga kesehatan reproduksinya."
Sementara itu, aktivis dan edukator kesehatan seksual Sisilism memberikan beberapa tips praktis untuk menjaga kesehatan reproduksi bagi perempuan, antara lain:
Baca Juga: Perempuan di Jabatan Manajemen Senior Semakin Sedikit, Apa Masalahnya?
Baca Juga: Hotman Paris Kehilangan Cincin Rp6 Miliar, Panik Berujung Kocak
- Setiap harinya saat selesai buang air, usap berulang dari pubic menuju perineum (dari vulva ke arah anus) dan bersihkan anus secara terpisah.
- Bersihkan sekresi cairan di bagian vulva dan menjaganya untuk tidak lembab serta mempertahankan pH agar seimbang. Jika perlu, gunakan sabun khusus area kewanitaan dan pilih yang tidak terlalu keras.
- Keringkan dengan handuk atau tisu lembut setelah buang air atau setelah mandi.
Itulah cara menjaga kesehatan reproduksi yang juga sekaligus bisa mencegah terjadinya keputihan. Semoga bermanfaat. (*Rosiana Chozanah)