lifestyle

Perempuan UMKM Desa Ini Raih Untung Besar saat Pandemi, Yuk, Intip!

Bagaimana cara perempuan ini bisa meraih keuntungan melimpah selama pandemi?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Rabu, 18 Mei 2022 | 09:58 WIB

Kesulitan finansial dialami oleh banyak orang selama masa pandemi Covid-19. Pembatasan memaksa orang-orang beraktivitas di dalam rumah.

Namun, lain halnya dengan yang dialami oleh perempuan desa yang satu ini. Ia justru mengalami peningkatan pendapatan selama masa pandemi Covid-19 meski menjalani aktivitas dari rumah.

Perempuan ini bernama Kusni, peternak sapi perah sekaligus CEO UMKM Amartha asal Polobogo, Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?

Gaya hidup sehat yang menjadi tren kala pandemi berdampak pada usaha dan pendapatannya. Ia meraup banyak keuntungan sehingga dapat merenovasi rumah tempat tinggal yang kini sudah layak huni. Juga kandang sapi di samping rumah.

Anjuran menjaga imun tubuh selama pandemi Covid-19 kampanyekan oleh banyak pihak. Konsumsi makanan dan minuman sehat juga banyak diserbu masyarakat, termasuk susu sapi murni milik Kusni.

Kusni, peternak sapi perah sekaligus mitra binaan Amartha asal Polobogo, Semarang, Jawa Tengah.

Kusni awalnya hanya memiliki dua sapi kecil. Setelah mendapat pembiayaan dari Amartha, ia menjual dan membeli satu sapi perah dewasa di tahun 2020. Satu ekor sapi bisa menghasilkan 10-12 liter susu.

Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Calon Mertua, Ayu Ting Ting Kalem Bawa Tas Mewah

Satu tahun kemudian, ia melakukan pembiayaan lanjutan karena melihat antusias masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat dimulai dengan mengonsumsi susu sapi murni. Modal tersebut ia belikan satu ekor sapi dewasa lagi. Kini, ia memiliki dua sapi dewasa dan dua sapi kecil.

Dalam sehari, perempuan asli Polobogo ini berhasil mendapatkan rata-rata 25 liter dari dua ekor sapi dewasa miliknya. Susu sapi yang baru diperah tanpa diolah itu dibanderol dengan harga Rp6.000 per liter.

Lain halnya jika sudah diolah, harga satu liter susu sapi murni olahan bisa mencapai Rp7.000 - Rp8.000 per liter. Setiap bulan, Kusni bisa mendapatkan penghasilan Rp5 juta hingga Rp6 juta.

"Pas pandemi kemarin, usaha saya malah laris. Para tetangga setiap pagi dan sore antri mau beli susu sapi yang baru saya perah. Kebanyakan pembelinya ibu-ibu dan anak-anak," ujar Kusni saat ditemui di kediamannya.

Sehari-hari, Kusni dibantu oleh sang suami dalam menjaga kualitas sapi-sapi yang dimiliki. Pakan berupa rumput segar dari halaman belakang rumah dan vitamin atas rekomendasi dokter hewan rutin diberikan.

Kusni, peternak sapi perah sekaligus mitra binaan Amartha asal Polobogo, Semarang, Jawa Tengah.

Setiap hari juga, susu sapi perah milik Kusni disetorkan kepada KUD (Koperasi Usaha Dagang) yang kemudian untuk supply perusahaan susu kemasan.

Nah, sekarang kamu bisa konsumsi susu sapi untuk jaga kesehatan tubuh sambil modalin CEO UMKM Amartha lainnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas

Unduh aplikasi Amartha di ponselmu dan dapatkan keuntungan imbal hasil investasi sampai 15% flat per tahun hanya dengan modal 100 ribu rupiah saja. Daftar sekarang!

lifestyle

Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?

Ashanty tampak antusias saat menyantap tiramisu kesukaan Shah Rukh Khan.

lifestyle

5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas

Konsumsi biji pepaya juga baik kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh.

lifestyle

5 Zodiak Paling Hati-Hati Menjalani Hidup, Selalu Waspada Setiap Waktu

Beberapa zodiak ini cenderung lebih hati-hati dalam kehidupan sehari-hari.

lifestyle

8 Arti Mimpi Mendadak Jatuh Miskin, Pertanda Rendah Diri?

Apa yang membuat seseorang bisa tiba-tiba mimpi jatuh miskin?

lifestyle

Sukses Diet, Aaliyah Massaid Akui Pernah Jalani Pola Makan Ekstrem

Namun, Aaliyah Massaid akhirnya menemukan cara yang lebih aman dan sehat untuk menurunkan berat badan.

lifestyle

Biar Lebih Awet, Begini Cara Merawat Baju Eco Print

Supaya warnanya tidak cepat pudar, bagaimana cara merawat baju eco print?