lifestyle

Penting! Katakan 5 Fakta Ini sebelum Putuskan untuk Berkomitmen

Kalau terungkap setelah berkomitmen lebih banyak risiko yang harus ditanggung.

Tinwarotul Fatonah
Selasa, 05 Februari 2019 | 22:00 WIB

Ketika kamu dan calon pasangan sudah menuju ke tahap berkomitmen jangan sampai sembunyikan beberapa fakta di bawah ini. Kalian berdua harus bisa saling terbuka satu sama lain sebelum memutuskan untuk berkomitmen.

Saat berada di tahap pendekatan memang menjadi tahap yang menyenangkan. Di masa-masa ini biasanya kamu dan calon pasangan merasakan perasaan berbunga-bunga setiap bertemu dan mengobrol.

Kalau di masa pendekatan sudah berjalan lancar, biasanya akan memasuki ke tahap yang lebih serius yaitu berkomitmen atau berpacaran.

Baca Juga: Resep Biji Salak, Menu Takjil Favorit Keluarga di Bulan Puasa

Meskipun sudah melewati masa pendekatan yang menyenangkan, kamu dan pasangan harus bisa saling terbuka sejak awal. Nah, kamu harus katakan fakta sebelum putuskan berkomitmen. Apa saja ya?

1. Kesehatan mental

Ilustrasi pengangan tangan. (Unsplash/Jon Asato)

 

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Kain Kafan, Sering Dianggap Pertanda Buruk

Masalah kesehatan mental adalah masalah yang cukup rumit. Mungkin akan susah untuk menceritakan tentang kesehatan mental kamu ke calon pasangan.

Pasti ada rasa takut calon pasangan akan pergi meninggalkanmu jika kamu menceritakan tentang kesehatan mentalmu. Namun, percayalah bahwa kalau ia seorang calon pasangan yang terbaik untuk dirimu, dia tidak akan pergi meninggalkanmu.

Jangan pernah takut untuk menceritakan masalah ini ke calon pasangan, karena siapa tahu dia akan selalu mendukung dan membantumu dalam proses penyembuhan.

2. Keadaan finansial

Pasti sudah sering dengar jika keadaan finansial mempunyai kecenderungan untuk suatu hubungan menjadi rusak atau hancur.

Jadi, sebelum kalian berdua memutuskan untuk saling berkomitmen cobalah untuk saling terbuka tentang keadaan finansial masing-masing.

Selain itu, coba saling membicarakan bagaimana cara masing-masing dalam mengelola keuangan. Itu sangat penting, lho!

3. Keadaan keluarga

Ilustrasi pertemuan keluarga. (Unsplash)

 

Jika sudah memasuki tahap yang serius, sebaiknya kalian berdua harus sama-sama tahu bagaimana latar belakang dan keadaan keluarga inti hingga besar masing-masing.

Bagaimana cara keluarga kamu atau calon pasangan dalam menangani emosi, masalah, dan lain sebagainya.

Kalian juga perlu untuk membicarakan nilai-nilai yang ingin diubah dan bagaimana menjadi partner hidup yang baik.

4. Masalah di masa lalu

Mengungkapkan hubungan di masa lalu bisa membuat kamu dan calon pasangan bisa lebih memahami apa yang berhasil dan nggak berhasil kalian lalui.

Saling berbagi pelajaran hidup bersama dari hubungan sebelumnya. Ini akan membuat kalian sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan. Selain itu juga bisa meminimalisir mengulang kesalahan yang sama.

5. Riwayat kesehatan

Ilustrasi sakit. (Unsplash)

 

Salah satu fakta yang harus dikatakan sebelum kalian memutuskan untuk berkomitmen adalah tentang riwayat kesehatan. Jika kamu atau calon pasanganmu mempuyai riwayat kesehatan yang kronis sebaiknya dikatakan di awal.

Baca Juga: Pentingnya Tetap Gunakan Sunscreen Meski Saat Musim Hujan

Sekali lagi, jika calon pasanganmu adalah yang terbaik pasti dia akan menerimana bagaimana kondisimu. Ia akan selalu membantu dan mendukung untuk segera sembuh.

lifestyle

Resep Biji Salak, Menu Takjil Favorit Keluarga di Bulan Puasa

Mau bikin sajian biji salak yang manis dan legit? Simak resep di bawah ini.

lifestyle

8 Arti Mimpi Kain Kafan, Sering Dianggap Pertanda Buruk

Sering dinilai sebagai pertanda buruk, berikut beberapa arti mimpi kain kafan.

lifestyle

Hasil Studi: Banyak Gen Z Resign karena Gaji Tak Sesuai Harapan

Survei ini membedah preferensi Gen Z dalam dunia kerja

lifestyle

Resep Jamur Krispi, Bisa Jadi Camilan Buka Puasa

Begini cara membuat jamur goreng krispi yang enak.

lifestyle

15 Ide Menu Takjil Ramadan, Aneka Kolak hingga Gorengan

Mau bagi-bagi takjil di bulan Ramadan? Berikut ide menu takjil yang bisa kamu siapkan.