Senin, 01 April 2019 | 15:00 WIB
April Mop yang jatuh setiap 1 April selalu dihiasi dengan berbagai candaan mengerjai seseorang. Walau begitu, sebaiknya jangan sampai kelewatan karena lelucon April Mop bisa jadi malah berujung penyesalan.
Pengalaman yang membawa penyesalan seumur hidup akibat April Mop dirasakan John Ahrens, petani di Nashville, Tennessee. Dilansir dari Mirror, pada 1896 silam, dia berencana mengerjai istri tercintanya. Tak disangka, niatnya hanya untuk becandaan tapi berakhir tragis.
Ahrens mulanya menyamar sebagai gelandangan dengan topeng putih untuk menakuti istrinya. Begitu sampai di depan pintu rumah, sang istri yang sedang memasak untuk makan malam terkejut bukan main.
Baca Juga: Ratusan Desainer Meriahkan Panggung Indonesia Fashion Week 2024
Istrinya seketika pingsan dan meninggal hanya dalam waktu satu jam kemudian. Ahrens pun tak mengira sang istri akan sangat kaget hingga meregang nyawa.
Ironisnya lagi, saat itu keduanya baru menikah dalam waktu hitungan bulan. Sejak tragedi itu, Ahrens tak lagi mau melakukan candaan saat April Mop.
April Mop sendiri diyakini sudah ada sejak abad ke-16. Kala itu, Paus Gregorius XIII memutuskan untuk mengadopsi kalender Gregorian, yang artinya Tahun Baru akan dimulai dari 1 April. Beberapa orang yang masih merayakan tahun baru pada 1 April kemudian dicap sebagai 'orang bodoh', dan dari situ lah tradisi lelucon pun dimulai.
Baca Juga: 7 Ide Parcel Rp100 Ribu, Lebih Hemat tapi Tetap Berkualitas
Beberapa lelucon April Mop ternyata sangat sukses. Barangkali yang paling terkenal adalah pada 1957 lalu. Radio BBC menyiarkan fitur tentang pohon spageti di Swiss yang mengalami panen besar karena cuaca baik.
Baca Juga: Hasil Survei: Perjalanan Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
Si penyiar kemudian dibanjiri telepon dari Inggris yang menanyakan di mana mereka bisa membeli pohon dan menanamnya sendiri. Padahal, itu hanya lelucon April Mop. (Suara.com/Firsta Nodia)