Selasa, 05 Mei 2020 | 19:00 WIB
Belakangan ini, banyak orang merasa telah menikahi orang yang salah. Apa yang harus dilakukan jika hal seperti itu sampai terjadi?
Menurut seorang penulis bernama Alain de Botton, perasaan tak enak itu bisa muncul kapan saja setelah menjalani biduk rumah tangga. Dia menyebutkan, perasaan seperti itu bisa menimbulkan perasaan tak bahagia dalam pernikahan.
Lalu, apa yang mesti dilakukan jika kita terjebak dalam perasaan tersebut? Melansir laman Your Tango, Alain de Botton berkata masih ada cara untuk mempertahankan pernikahan.
Baca Juga: 3 Sepatu Mewah Puan Maharani, Diam-Diam Seleranya Old Money
"Orang yang paling cocok untuk kita bukanlah orang yang berbagi setiap selera dengan kita, tetapi orang yang dapat menegosiasikan perbedaan rasa secara cerdas," ujar dia.
Bahkan, Alain berkata orang yang pandai berselisih sebenarnya adalah tipikal pasangan ideal selama mereka bisa saling toleransi terhadap perbedaan dengan rendah hati.
Alain de Botton lalu mengaitkan antara kebahagiaan dan kebersamaan dalam kehidupan pernikahan.
Baca Juga: 5 Tas Mewah Aura Kasih, Ada Hermes Seharga Nyaris Rp500 Juta
Menurut dia, kebanyakan orang akan menikah dengan harapan bisa hidup bahagia. Padahal, untuk mendapatkan kebahagiaan itu sendiri terdapat ada proses kebersamaan yang harus dilewati.
De Botton berkata, saat setiap orang fokus pada kebahagiaan, sebenarnya hal yang mereka butuhkan dan inginkan adalah kebersamaan. Tanpa kebersamaan, sebuah hubungan bakal terasa begitu hampa dan kita tidak bisa benar-benar merasa bahagia.
Sebenarnya dua hal itu saling berkaitan. Hanya saja, orang-orang cenderung sering fokus pada setiap kata secara mandiri.
Baca Juga: 20 Pantun Gombal Bikin Pujaan Hati Salting, Cocok untuk PDKT
Jadi saat kamu merasa telah menikahi orang yang salah, sebaiknya buru-buru memutuskan untuk meninggalkan mereka. Namun, tetaplah berproses dengannya dalam kebersamaan agar kalian bisa tumbuh jadi pasangan ideal yang saling melengkapi.