lifestyle

Tak Mau Terluka Lagi, 6 Alasan Wanita Membenci Hubungan Romantis

Nyatanya, tak semua wanita menyukai konsep hubungan romantis.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 06 Juli 2020 | 17:30 WIB

Banyak wanita mendambakan hubungan romantis dan diperlakukan secara manis oleh pasangan. Namun, sebenarnya ada juga yang tidak menginginkan hubungan asmara seperti itu.

Anda mungkin pernah bertemu wanita yang tak tertarik dengan romantisme hubungan asmara. Dia bahkan tidak sekalipun berpikir tentang kencan dan berkomitmen.

Dirangkum dari Boldsky, inilah beberapa alasan wanita bisa membenci hubungan romantis.

Baca Juga: Branded Sejak Bayi, Azura Pakai Baju Rumahan Rp8 Jutaan

Ilustrasi korban kekerasan. (Shutterstock)

1. Pernah mengalami kekerasan saat menjalani hubungan romantis

Bagi wanita yang pernah terlibat dalam hubungan yang kasar dan beracun, mungkin saja mereka menganggap hubungan romantis adalah sesuatu yang menakutkan. Mereka takut kalau pada akhirnya harus menghadapi situasi mengerikan serupa.

2. Pernah jadi korban selingkuh

Baca Juga: Perempuan di Jabatan Manajemen Senior Semakin Sedikit, Apa Masalahnya?

Wanita yang pernah ditipu pasangannya alias jadi korban selingkuh mungkin juga cenderung mengembangkan kebencian terhadap hubungan romantis. Mereka mungkin menganggap kencan hanya buang-buang waktu.

Mereka lebih suka tetap sendiri, kecuali benar-benar sudah menemukan pasangan yang bisa membuat mereka percaya bahwa tidak semua orang akan mengkhianati mereka.

3. Tak ingin kehilangan jati diri

Beberapa wanita mungkin sampai rela meninggalkan individualitas mereka demi memperkuat hubungan asmara atau membuat pasangan bahagia. Mereka berusaha keras menyesuikan diri dengan preferensi dan perspektif pasangan mereka sehingga seolah jadi lupa seperti apa diri mereka sebenarnya.

Nah, mungkin ada orang-orang yang tak suka dengan konsep hubungan seperti itu. Jadi, mereka cenderung membenci dan menghindari hubungan romantis.

Ilustrasi perempuan karier. (Unsplash/CoWomen)

4. Takut berkomitmen

Bagi sebagian orang, komitmen tampak seperti kendala dalam kehidupan mereka. Mereka mungkin ingin terus menjalani kehidupan sesuai cara mereka sendiri. Jadi, mereka merasa lebih baik menjauh dari segala bentuk komitmen yang berpotensi membuat kebebasan mereka berkurang.

5. Mereka melihat banyak hubungan tidak sehat di sekitarnya

Bukan cuma pengalaman sendiri, apa yang dialami orang-orang di sekitar mereka juga bisa berpengaruh. Mereka mungkin melihat banyak orang kehilangan harapan dan patah hati setelah hubungan asmara kandas akibat adanya beberapa masalah.

Tak mau menghadapi situasi serupa, sebagian wanita mungkin jadi malas menjalin hubungan romantis.

6. Takut menghadapi konflik dan perbedaan

Tentu saja ada masanya pasangan tidak sepakat satu sama lain. Hal itu bisa menyebabkan beberapa konflik dalam suatu hubungan.

Baca Juga: Hotman Paris Kehilangan Cincin Rp6 Miliar, Panik Berujung Kocak

Di sini lain, konflik dengan pasangan dapat menjadi salah satu faktor penyebab sebagian wanita tak suka menjalin hubungan romantis. Mereka tidak ingin menghadapi masalah seperti itu.

lifestyle

Bilqis Jadi Murid Sekolah Elit, Intip Bekal Makanan yang Disiapkan Ayu Ting Ting

Anak Ayu Ting Ting, Bilqis Khumairah Razak bersekolah di Kinderfield Highfield School.

lifestyle

Prilly Latuconsina Punya Kebun Organik, Begini Cara Merawatnya

Bagaimana cara merawat kebun organik seperti yang dimiliki Prilly Latuconsina?

lifestyle

Orang NPD Bisa Tulus Mencintai atau Tidak? Ini Kata Dokter Jiwa

Apakah seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik bisa benar-benar mencintai orang lain?

lifestyle

Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?

Ashanty tampak antusias saat menyantap tiramisu kesukaan Shah Rukh Khan.

lifestyle

5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas

Konsumsi biji pepaya juga baik kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh.

lifestyle

5 Zodiak Paling Hati-Hati Menjalani Hidup, Selalu Waspada Setiap Waktu

Beberapa zodiak ini cenderung lebih hati-hati dalam kehidupan sehari-hari.