lifestyle

Galau Jadi Korban Perselingkuhan? Berikut 5 Tips sebelum Pacaran Lagi

Apakah kamu pernah jadi korban perselingkuhan?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 18 Agustus 2020 | 12:00 WIB

Perselingkuhan sangat mungkin meninggalkan trauma mendalam bagi pihak-pihak yang menjadi korban. Jika pernah menjadi korban perselingkuhan, wajar jika kamu merasa ragu untuk kembali berkencan dengan orang lain.

Selain itu, perselingkuhan dapat membuat seseorang sulit membangun rasa percaya saat menjalin hubungan baru.

Menurut psikolog Dr. Carla Marie Manly, dampak dari perselingkuhan ini perlu disembuhkan sebelum seseorang mencari pasangan baru.

Baca Juga: Liburan ke Malaysia, Harga Tas Ayu Ting Ting dan Bilqis Beda 100 Kali Lipat

"Ketika seseorang menyiapkan diri untuk berkencan lagi, penting untuk memproses dan menyembuhkan diri dari perselingkuhan. Kalau tidak, dampak negatif dari selingkuh akan menghalangi terbentuknya hubungan yang sukses," ujar Dr. Carla Marie Manly, dilansir dari Elite Daily.

Jika kamu merupakan salah satu orang yang pernah jadi korban perselingkuhan, simak tips berikut ini sebelum kamu mencoba berkencan dengan orang baru. Apa saja?

Ilustrasi Pasangan PDKT (Pixabay/mina6120)

1. Masih ada orang baik di luar sana

Baca Juga: Bikin Penasaran, Ini Link Tes Kepolosan Google Form Viral di TikTok

Ketika dikhianati oleh seseorang yang kamu cintai, wajar jika kamu merasa tidak dapat percaya pada orang lain lagi. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai patokan.

Ingat bahwa masih ada orang baik di luar sana. Kamu masih dapat bertemu seseorang yang mencintaimu dan memperlakukanmu dengan baik.

2. Selingkuh adalah masalahnya, bukan masalahmu

Korban perselingkuhan biasanya bakal menganggap bahwa mereka telah melakukan kesalahan. Padahal, pihak yang salah adalah mantan pasanganmu.

Jika pasanganmu selingkuh, artinya dia bukan orang baik. Kamu tidak melakukan sesuatu yang salah hingga membuatnya berselingkuh. Selain itu, jangan biarkan pasangan menyalahkan dirimu karena dia telah memilih selingkuh.

Ilustrasi bahagia. (Unsplash/Hian Olivera)

3. Kamu berhak bahagia

Menjadi korban perselingkuhan bisa membikin seseorang kehilangan rasa percaya diri. Namun, ingatlah bahwa kamu juga berhak bahagia dan dicintai.

Jika merasa galau, ingatlah bahwa hal ini akan segera berlalu dan kamu akan mendapat giliranmu untuk bahagia.

4. Perselingkuhan adalah hal yang tidak bisa diterima

Ketika mulai berkencan lagi, itu artinya kamu bisa mendapatkan awal yang baru. Namun, jangan ragu untuk menegaskan bahwa kamu tidak akan menyukai seseorang yang selingkuh.

Dengan demikian, calon pasanganmu akan paham dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan. Katakan pula bahwa kamu lebih suka membicarakan masalah yang ada dibanding menjadi korban selingkuh.

Ilustrasi pasangan kekasih berpelukan. (Unsplash/Candice Picard)

5. Rasa percaya dapat dibangun kembali

Terakhir, yakinlah bahwa kamu dapat belajar dari pengalaman dan kembali membangun rasa percaya kepada seseorang.

Cobalah untuk bersikap terbuka, berkomunikasi dengan pasangan, dan tetap jujur. Sebaliknya, mintalah pasanganmu untuk melakukan hal serupa.

Baca Juga: Dukung UMKM, Lembaga Keuangan Perlu Hadirkan Fasilitas Pinjaman Terjangkau

Selain itu, ingatlah untuk melangkah secara perlahan-lahan. Nantinya, kamu akan dapat membangun rasa percaya pada pasangan yang baru dan kembali bahagia.

lifestyle

Strada Coffee, Tempat Ngopi Baru Bernuansa Unik yang Hadir di Jakarta

Di sana, pengunjung dapat menyelami dunia kopi yang penuh dengan pengetahuan dan kenikmatan.

lifestyle

Detoksifikasi Terbukti Kaya Manfaat, Coba Ikuti Tantangan Seru Ini

Detoksifikasi memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

lifestyle

Erina Gudono Berbagi Resep Nastar, Coba Bikin Sekali Langsung Berhasil

Erina Gudono mengaku mendapatkan resep nastar tersebut dari suaminya, Kaesang Pangarep.

lifestyle

8 Arti Mimpi Burung Gagak, Kerap Dikaitkan dengan Kabar Kematian

Apakah kamu pernah bermimpi melihat burung gagak hitam?

lifestyle

4 Jenis Kepribadian Introvert, Ketahui Ciri-cirinya

Mawar Eva de Jongh mengakui bahwa dirinya introvert sehingga ada masanya butuh waktu sendiri.