Senin, 16 Mei 2022 | 19:26 WIB
Apakah kamu kenal orang yang jelas-jelas sudah selingkuh tapi tetap mempertahankan pernikahan mereka. Banyak juga yang sangat menentang terjadinya perceraian, bahkan walau perselingkuhan mereka sudah ketahuan berulang kali.
Kenapa ada kecenderungan seperti itu? Merangkum Times of India, berikut beberapa alasan pasangan selingkuh tidak mau melepaskan ikatan pernikahan mereka.
Pernikahan adalah rumah yang nyaman
Baca Juga: Branded Sejak Bayi, Azura Pakai Baju Rumahan Rp8 Jutaan
Perselingkuhan orang yang berstatus menikah seringkali gara-gara ingin mencoba sesuatu yang baru. Setelahnya, mereka tetap ingat dan ingin pulang ke rumah untuk kembali menikmati perasaan nyaman bersama anak-anak dan pasangan sah.
Perubahan dalam hidup
Selingkuh juga mungkin terjadi akibat jenuh dengan rutinitas. Mereka mungkin kerap bertengkar dengan pasangan hingga merasa frustrasi atau jengkel dan jadi ingin menemukan kegembiraan di luar rumah. Mereka mencari orang lain sebagai tempat singgah dan itu biasanya mengarah pada aksi perselingkuhan.
Baca Juga: Perempuan di Jabatan Manajemen Senior Semakin Sedikit, Apa Masalahnya?
Tidak punya keberanian
Banyak orang tak punya keberanian untuk mengakui kesalahan mereka dan mengatakan hal sebenarnya kepada pasangan. Mereka tidak sanggup membayangkan apa yang terjadi jika mengaku selingkuh, apalagi sampai meninggalkan pasangannya demi kehidupan baru.
Masih ada cinta untuk pasangan sah
Mereka yang selingkuh tapi tidak mau cerai bisa jadi karena benar-benar masih mencintai pasangannya. Mereka mungkin mengaku terpaksa selingkuh cuma untuk menemukan kegembiraan sesaat dalam hidup, tapi tak pernah bisa membayangkan jika harus sepenuhnya pergi meninggalkan orang yang sebenarnya dicintai.
Alasan kuat lainnya
Baca Juga: Hotman Paris Kehilangan Cincin Rp6 Miliar, Panik Berujung Kocak
Terdapat banyak faktor yang juga dapat membuat pasangan selingkuh tetap ingin mempertahankan ikatan pernikahan. Mungkin ada sesuatu yang membuat mereka menghindari perceraian, misalnya sudah punya anak, investasi keuangan, dan lainnya.