Kamis, 02 Mei 2019 | 22:00 WIB
Sebentar lagi sudah memasuki bulan di mana kita harus menahan lapar dan haus. Ternyata puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, lho. Puasa juga bisa diaplikasikan untuk perawatan kulit. Itulah yang dimaksud dengan skin fasting.
Sejarah skin fasting sendiri berasal dari Jepang dengan cara tidak menggunakan skincare apapun di wajah selama satu atau dua hari.
Skin fasting akan membantu kulit dalam proses detoksifikasi atau membuang racun ketika kulit sedang dalam masa regenerasi berkala dalam satu bulan sekali.
Baca Juga: Riset Digital Ramadan 2024: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Paling Getol Promosi di Media Sosial
Namun, untuk melakukan skin fasting, karakter atau jenis kulit kamu harus diperhatikan. Pasalnya, tidak semua kulit bisa melakukan skin fasting.
Misalnya, jika jenis kulitmu termasuk kategori berminyak, skin fasting malah akan membuat kulit semakin berminyak. Kulit kategori kering pun juga tidak bisa karena akan membuat kulit semakin kering dan berujung rentan iritasi.
Kulit yang cocok untuk melakukan skin fasting adalah kulit normal. Jika kamu memiliki kulit yang termasuk kategori normal, cobalah sesekali melakukan skin fasting. Manfaat skin fasting adalah meminimalisir penggunaan skincare yang mengandung bahan kimia.
Baca Juga: Erina Gudono Umrah Bareng Suami, Tas Branded Rp100 Juta Curi Perhatian
Kulitmu juga perlu istirahat dari bahan kimia yang beresiko merusak kulit dan yang paling penting, konsultasikan ke dokter sebelum melakukan skin fasting.
Baca Juga: Daftar Libur Tanggal Merah Mei 2024, Manfaatkan Long Wekeend 2 Kali!
Sebab sangat penting untuk mengetahui kondisi kulitmu sebelum melakukan skin fasting karena tidak semua jenis kulit bisa menjalaninya.