fashion-beauty

Selain Terkenal Mewah dan Mahal, Ini 3 Fakta Menarik Tentang Brand Hermes

Kalau belum sanggup beli tasnya, minimal tahu faktanya terlebih dahulu ya.

Yoeni Syafitri Sekar Ayoe
Jumat, 18 Januari 2019 | 20:00 WIB

Tak hanya pecinta mode saja yang mengenalnya, sekarang hampir semua orang mengenal brand mewah berlambang kereta kuda ini. Selain terkenal mewah dan mahal, ada tiga fakta menarik tentang brand Hermes.

Hermes memang sudah lama menjadi salah satu simbol status kelas atas. Tak hanya di luar negeri, sekarang sudah banyak selebriti Indonesia dan orang-orang kelas atas dalam negeri yang mempunyai koleksi tas Hermes.

Tentu brand mewah ini mempunyai sejarah panjang sebelum bisa seperti sekarang. Brand yang didirikan oleh Thierry Hermes pada 1837 ini mempunyai beberapa fakta menarik, penasaran apa saja?

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis

1. Menjual perlengkapan berkuda

 

Hampir semua orang mengenal dan tahu Hermes adalah sebuah brand mewah yang menjual berbagai macam produk mulai dari tas, pakaian, sepatu, jam tangan, dan parfum.

Baca Juga: Tes Kesetiaan via Google Form, Berani Coba?

Padahal itu semua bukan produk yang dijual sejak awal oleh brand ini. Pada masa awal berdirinya, produk utama yang dijual adalah perlengkapan berkuda dengan material kualitas tinggi.

2. Pelopor ritsleting

Ternyata Hermes menjadi rumah mode pertama yang memperkenalkan ritsleting di kota yang menjadi kiblat fashion dunia, yaitu Prancis. Pada saat itu, Hermes mengaplikasikan ritsleting pada jaket golf yang dibuat khusus untuk pangeran Edward, Prince of Wales.

Setelah itu, ritsleting dikenal dengan nama fermeture hermes atau pengancing Hermes di Prancis.

3. Kotak oranye khas Hermes

 

Pada tahun 1920-an, ternyata packaging Hermes belum sama seperti yang sekarang. Dulu kotak Hermes terbuat dari kulit babi imitasi berwarna krem. Setelah itu beberapa tahun kemudian, packaging box Hermes berganti warna jadi kuning mustard, namun masih memakai material yang sama.

Baca Juga: BINUS Graduate Buka Program Magister Desain untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Kreatif di Indonesia

Semua berubah setelah Perang Dunia II pecah. Saat itu sulitnya menemukan bahan kulit membuat Hermes mengganti kotaknya jadi bahan kertas berwarna oranye dan kemasan itulah yang dikenal hingga sekarang.