Senin, 12 Agustus 2019 | 13:00 WIB
Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa pria cenderung kurang tertarik menggunakan tas daur ulang yang tentu saja ramah lingkungan. Alasannya? Ternyata mereka takut dianggap gay.
Seperti dilansir dari World of Buzz, studi ini menunjukkan bahwa menyelamatkan lingkungan biasanya dipandang sebagai perilaku yang lebih feminin.
Studi ini mengharuskan peserta untuk menilai perilaku pro-lingkungan masyarakat, seperti daur ulang sampah atau menggunakan tas yang bisa digunakan kembali ketika berbelanja, kemudian mengategorikannya sesuai dengan apa yang feminin atau maskulin.
Baca Juga: Gaya Nagita Slavina saat Gelar Aqiqah Baby Lily, Gaunnya Cuma Rp700 Ribuan
Janet Swim, salah satu profesor yang terlibat menganalisis hasil penelitian dan mengamati bahwa semua kegiatan tersebut mencerminkan kecenderungan untuk melihat lingkungan sebagai feminin.
"Semua orang dinilai lebih feminin daripada maskulin, terlepas dari perilaku yang mereka lakukan," ungkap dia.
Laki-laki umumnya lebih peduli tentang cara mereka menggambarkan identitas gender. Mereka bersedia melindungi citra itu dengan menghindari perilaku yang mengarah pada imej feminin.
Baca Juga: Cara Mencairkan Daging Beku, Simak Tips dari Chef Yuda Bustara
Baca Juga: Cocok untuk yang Intolerasi Laktosa, Haus! Rilis Menu Baru Oat Coffee Caramel Macchiato
Dia lalu menyimpulkan, pemikiran ini dapat membuat pria menghindari kegiatan ramah lingkungan untuk mempertahankan rasa maskulinitas mereka.