Sabtu, 16 Juni 2018 | 17:00 WIB
Sama seperti tubuh, hubungan cinta yang tidak sehat juga bisa dikenali gejalanya.
Hubungan cinta yang tidak sehat atau yang toxic relationship biasanya ditunjukkan dengan sikap pacar yang sering mengontrol dan temperamental.
Tidak hanya itu, kekerasan fisik maupun verbal juga dilontarkan oleh pacar.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Menangis Darah, Bisa Jadi Simbol Besarnya Perasaan Bersalah
Jika sudah muncul hal-hal di atas, tidak perlu merugikan dirimu sendiri lebih jauh. Lebih baik segera akhiri hubungan kalian sebelum berdampak buruk pada kesehatan mental.
Lantas bagaimana cara mengakhiri toxic relationship? Berikut Dewiku.com rangkum caranya. Semoga memberi pencerahan!
1. Akui Hubunganmu Memang Beracun
Baca Juga: Gaya Nagita Slavina saat Gelar Aqiqah Baby Lily, Gaunnya Cuma Rp700 Ribuan
Biasanya seseorang yang sedang berada dalam hubungan seperti ini jadi tidak percaya diri dan sulit untuk putus. Untuk melepaskan diri dari hubungan seperti ini adalah kamu harus mengakui ke pasangan bahwa hubungan kalian bermasalah.
Jika pacaramu mengelak, kamu bisa meminta bantuan orang lain, minimal bantuan untuk memperkuat diri untuk putus dari hubungan tersebut. Enggak perlu malu orang lain tahu, soalnya hal ini akan semakin sulit jika dihadapi sendiri.
2. Jangan Beritahu Pacar
Jangan beritahukan keinginan untuk putus, karena dari temperamen sikapnya bisa tiba-tiba berubah baik dan pura-pura manis lagi.
Tunggu waktu saja saat sikap temperamennya mereda. Kamu bisa menunggu sambil memberitahu orangtua atau teman sehingga mereka bisa memastikan kamu dalam keadaan aman ketika putus nanti.
3. Habiskan Waktu Dengan Orang Lain
Karena sifat pacarmu yang posesif dan selalu mengontrolmu, kamu mungkin akan kehilangan rasa percaya diri untuk bersosialisasi lagi. Kamu jadi terbiasa bergantung padanya.
Ketika berada di fase ini, usahakan untuk selalu bersama orang lain yang bisa dipercaya, seperti sahabat dan orangtua. Kurangi waktu sendirian karena akan membuat kamu kesepian dan muncul keinginan untuk kembali padanya. Kalau perlu, ikut ekskul, komunitas maupun hal yang menyibukkanmu.
4. Jangan Tergiur Janji Manis
Hubunganmu dengan pacar mungkin sudah terlalu dalam dan terus berharap pasanganmu akan berubah atau kembali 'normal’. Tapi mau sampai kapan? Kalau pacarmu ada niat baik untuk mengubahnya, silakan coba untuk lanjutkan. Tapi kalau ia hanya memberi janji tapi tidak direalisasi, lebih baik tinggalkan.
Terkadang setelah putus, mereka enggak akan mendatangi kita dengan marah-marah, melainkan dengan penyesalan. Dan, mengatakan janji-janji manis untuk enggak mengulangi tindakannya agar kamu mau kembali.
Baca Juga: Cocok untuk yang Intolerasi Laktosa, Haus! Rilis Menu Baru Oat Coffee Caramel Macchiato
Dari pengalaman yang sudah-sudah, bisa saja Ia memang enggak menyakiti kamu sekarang, tapi enggak tau kan kedepannya gimana? Pikir seribu kali dan minta pendapat sahabat atau orang tua jika ingin kembali. Enggak mau kan, sampai terjebak untuk kedua kalinya?