Senin, 16 Juli 2018 | 18:15 WIB
Banyak pasangan yang umumnya menganggap sikap cemburu adalah tanda sayang dan kepedulian dari pasangan.
Dilansir dari doktersehat.com, menurut psikolog dan terapis bernama Esther Perel menyebut cemburu sebagai emosi yang wajar terjadi dan jadi bagian mempertahakan hubungan kasih sayang.
Namun yang nggak diketahui banyak orang adalah ada garis tegas antara rasa cemburu dan iri. Menurut Perel, rasa iri akan membuat kita menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain, sedangkan cemburu akan membuat seseorang ingin mengejar hal yang diinginkannya.
Baca Juga: Mei 2024 Jadi Bulan Penuh Rintangan untuk 5 Zodiak Ini, Tetap Semangat!
Nah, seringkali cemburu muncul karena rasa minder atau insecure. Cemburu muncul karena rasa tidak percaya diri saat menjalin hubungan dengan pasangan.
Walaupun keduanya ada dalam wilayah emosi yang sama, memang intensitas cemburu lebih sering terjadi dan dapat menjadi pendorong seseorang merasakan iri.
Baca Juga: Keren! Brand Kosmetik asal Indonesia Ini Melebarkan Sayap ke Malaysia
Contoh jelasnya seperti ini, kamu nggak senang ketika melihat cewek lain terlihat selalu tertawa ketika bersama pacarmu. Hal itu adalah contoh rasa cemburu.
Akan lain jika kamu ingin selalu memiliki situasi seperti pacarmu dan cewek itu yang selalu terlihat tertawa bersama. Yang kamu mau, kamu bisa menggantikan posisi cewek itu, bahkan lebih bisa membuat pacarmu tertawa. Nah, inilah titik di mana rasa iri muncul.
Jadi intinya cemburu dalam takaran tertentu dapat menandakan cinta. Namun jika berlebihan dapat memicu rasa iri yang bisa saja merusak hubunganmu dengan pacarmu. Dan kalau sudah sampai rasa iri, itu bukan tanda sayang lagi.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis
Yang menjadi masalah adalah, cemburu bisa merusak. Kita tentu kerap mendengar kasus dimana seseorang sampai membunuh atau menganiaya karena cemburu. Bahkan, rasa cemburu yang kelewat posesif bisa membuat orang yang disayangi menjadi korban amarah.