fashion-beauty

Ikonik Banget, Gaya Rambut Pixie Cut ala Emma Watson Kembali Populer

Gaya rambut pendek ini memang terlihat menarik.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 21 Januari 2019 | 22:30 WIB

Aktris Emma Watson sempat menggemparkan media saat tampil dengan model rambut pendek. Meski demikian, gaya rambut yang disebut pixie cut itu nyatanya tidak membuat kecantikan Emma Watson luntur.

Pixie cut saat ini memang kembali dilirik. Bagi beberapa kalangan perempuan, ini menyimbolkan keberanian memecahkan stereotip feminitas, yakni dengan memotong rambut mereka lebih pendek dari yang pernah dimiliki sebelumnya untuk pertama kali.

Gaya rambut ini rupanya memiliki sejarah yang cukup panjang. Dilansir dari Independent, pixie cut mulai diminati menyusul kehancuran Perang Dunia I, di mana kegembiraan Roaring Twenties memberi perempuan rasa kebebasan baru.

Saat itu, mereka mulai banyak mengenakan gaun 'flapper' yang lebih pendek dan bereksperimen dengan gaya rambut baru. Tahun 1927, penyanyi opera Mary Garden menulis tentang keputusannya untuk memotong rambut dalam terbitan majalah perempuan Amerika Pictorial Review.

Dalam sebuah artikel berjudul ''Why I Bobbed My Hair'', dia berkata rambut yang lebih pendek bukan hanya cara baru berpakaian untuk kepalanya.

''Aku menganggap menyingkirkan rambut panjang kita adalah salah satu dari sekian banyak belenggu kecil yang telah dihilangkan perempuan dalam perjalanan menuju kebebasan,'' ujar dia.

Gaya rambut pendek booming selama tahun 1920-an, tapi trennya sedikit menurun pada dekade berikutnya. Popularitasnya kembali meningkat saat pemenang Oscar Audrey Hepburn muncul gaya rambut itu dalam komedi romantis di tahun 1953, Roman Holiday.

Gaya rambut pixie cut. (Unsplash/Timothy Paul Smith)

Hepburn dikreditkan dengan mempopulerkan kembali pixie cut pada era 1950-an. Gaya rambut pendek dipakai saat ia memerankan seorang putri kerajaan yang menjelajahi Roma, Italia, sendirian. Sang putri harus memotong rambut panjangnya untuk menyembunyikan identitas aslinya.

Setelah itu, banyak selebriti perempuan mulai memotong rambut mereka dengan gaya yang mirip dengan Hepburn, terutama aktor Mia Farrow dalam film thriller psikologis tahun 1968 'Rosemary's Baby' dan supermodel Twiggy pada 1960-an.

Farrow kemudian menulis dalam memoarnya pada tahun 1997 tentang reaksi negatif yang ia terima mengenai pixie cut. Hal itu tepatnya pada set acara TV 1960-an 'Peyton Place', yang dibintanginya sebelum 'Rosemary's Baby'.

''Aku tidak meminta izin karena aku tahu tidak akan mendapatkannya. Itu terlihat baik-baik saja bagiku. Tetapi penata rambutku terkejut, dan sejumlah kontrak yang mempercayaiku marah, dan orang-orang dengan wig dipanggil, dan ada peringatan keras tentang tanggung jawab, dan saya banyak meminta maaf, tetapi secara pribadi saya tak melihat di mana masalahnya,'' ungkap Farrow.

Gaya rambut pendek pixie cut kembali digemari perempuan. (Shutterstock.com)

Bintang-bintang lain yang memakai pixie cut selama beberapa dekade berikutnya antara lain penyanyi Madonna pada 1980-an, aktor Jacqueline Pearce pada 1970-an dalam seri fiksi ilmiah Inggris 'Blake's 7' dan aktor Halle Berry dalam film 'James Bond 2002 Die Another Day'.

Terakhir, salah satu pixie cut yang paling menarik perhatian kalangan media adalah saat aktivis dan aktris Emma Watson memotong pendek rambutnya setelah produksi seri film 'Harry Potter selesai'.

Dalam sebuah wawancara dengan malajah Wonderland di tahun 2014, Emma Watson menyebut memotong rambut sebagai pengalaman yang membebaskan.

''Sejujurnya, saya merasa lebih baik dengan potongan rambut itu. Saya merasa berani, dan rasanya memberdayakan karena itu adalah pilihan saya,'' ujar dia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)