fashion-beauty

Keuntungan Pakai Makeup Vegan, Apa Saja?

Makeup vegan diklaim lebih sehat ketimbang makeup biasa.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 25 November 2019 | 21:00 WIB

Gaya hidup vegan atau berusaha semaksimal mungkin menghindari eksploitasi hewan, kini memang semakin menjadi tren. Bukan cuma dari sisi makanan, tapi juga sampai pemilihan produk makeup.

Sonia Gracia, Founder of MadebyRuna yang memproduksi makeup tanpa unsur hewani mengklaim bahwa makeup vegan lebih sehat dibanding produk kosmetik lainnya.

"Keunggulan kita dari ingredients everything vegan, everything non toxic, kebanyakan juga vegan nggak ada paraben dan non toxic, jadi bener-bener super clean. Aku juga ada tulisan ingredients list aku, bahkan formula kita udah disetujui BPOM," ujar Sonia di Woke Space, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2019) kemarin.

Baca Juga: Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?

Berbeda dengan makeup kebanyakan yang memang fokus untuk riasan tebal, mak-up yang dibuat selama 3 tahun lamanya oleh Sonia ini diperuntukkan riasan sehari-hari yang tidak tebal.

Uniknya, varian lipstik miliknya tidak ada yang menggunakan waterproof karena memakai silikon dalam pembuatannya.

"Sebenarnya emang kita nggak transfer proof. Kalau transfer proof itu dipakai silikon yang banyak banget sampai dia nggak lepas," jelas Sonia.

Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Calon Mertua, Ayu Ting Ting Kalem Bawa Tas Mewah

Alhasil, bibir kering, pecah-pecah, hingga terkelupas tidak akan terjadi dengan makeup berkonsep vegan ini. Belum lagi, Sonia juga memastikan kandungan kimianya tidak akan masuk ke dalam kulit, serta mudah dihilangkan sehingga kulit bibir lebih sehat.

"Buat ngelupasin kulit, aku lebih usung comfort daripada kecantikan atau tahan kelamaan dan murah tapi merusak. Pewarnanya itu juga bisa dihilangin dengan air, itu sangat sehat," jelasnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas

Selebihnya, Sonia ingin lebih mengedukasi bahwa kecantikan memang penting. Namun, penting juga dampak yang dihasilkan pada kulit. Proses produksi hendaknya juga tidak menyakiti binatang dan lingkungan tetap terjaga untuk bekal kehidupan di kemudian hari. (*Dini Afrianti Efendi)