Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Mungkin banyak yang setuju kalau pandemi ini bikin malas melakukan perawatan rambut. Jangankan ke salon, bahkan ada yang malas menyisir rambut karena hanya beraktivitas di rumah sepanjang hari.
Pertanyaannya, berbahayakah kebiasaan jarang sisir rambut untuk kesehatan kulit kepala? Menjawab pertanyaan ini, Dokter Reinita Arlin mengiyakan jika salah satu penyebab rambut rontok adalah rambut yang kusut lalu dipaksakan disisir hingga menyebabkan rambut patah bahkan rontok.
"Kalau sangat jarang yang akan kita lihat nantinya, adalah rambut kita yang kusut," ungkap dr. Reinita dalam acara konferensi pers People With Us beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Calon Mertua, Ayu Ting Ting Kalem Bawa Tas Mewah
Walau begitu, dr. Reinita juga mengingatkan bahayanya rambut yang terlalu sering disisir. Kebiasaan itupun bisa menyebabkan rambut rontok. Jadi, solusi terbaik adalah sisir rambut cukup seperlunya, misalnya sehari sekali.
Selain itu, penting untuk memerhatikan bentuk sisir yang digunakan, yakni harus sesuai dengan jenis rambut yang dimiliki.
Sebagai contoh, tipe sisir brush yang bentuknya seperti sikat dengan gigir sisir yang renggang cocok untuk rambut panjang yang mudah kusut atau susah diatur.
Baca Juga: 5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas
Terdapat juga tipe sisir round brush yang bentuknya seperti rol rambut. Gigi rambut berada di semua sisi memutar sehingga akan membantu untuk menggulung rambut ke luar atau ke dalam jadi lebih rapi dan tampak tebal.
Baca Juga: Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ini Kiprah Sosok Inspiratif Mooryati Soedibyo
Terakhir adalah jenis sisir wide tooth comb. Ini sisir yang paling umum dan banyak ditemui karena berbentuk seperti pagar. Namun disarankan untuk memilih gigi sisir yang renggang. Itu akan membuat rambut rapi lebih mudah tanpa khawatir kusut atau tersangkut. (*Dini Afrianti Efendi)