fashion-beauty

Dituntut Rp30 Triliun, Bedak Bayi Ini Dianggap Bisa Sebabkan Kanker

Brand bedak bayi, Johnson & Johnson dituntut sekitar Rp30 triliun karena produknya dianggap menyebabkan kanker.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 08:27 WIB

Orang tua memang perlu berhati-hati ketika ingin memilih produk atauk husus perawatan bayi. Hal itu terlebih menyusul kabar tentang sebuah brand yang dianggap memiliki produk bedak dengan kandungan menyebabkan kanker.

Dilansir dari Independent, salah satu brand perawatan bayi terkenal, Johnson & Johnson diklaim memiliki produk yang sempurna. Namun, brand asal dari Amerika Serikat ini mendapatkan ribuan tuntutan di tahun 2018.

Pada tahun tersebut, setidaknya ada sekitar 25.000 tuntutan yang diberikan oleh para orang tua terkait produk Johnson & Johnson. Meski lebih dari satu produk, tuntutan utama dilakukan terhadap produk bedak bayi mereka.

Baca Juga: 6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah

Bedak bayi yang ditawarkan oleh Johnson & Johnson dilaporkan mengandung bahan yang berbahaya, seperti asbes. Bahan ini diklaim dapat menyebabkan kanker ovarium lebih dari 20 wanita yang pernah memakai produknya.

Selain bedak bayi, produk lain yang dilaporkan adalah Shower Shimmer Effects. Produk ini dilaporkan mengandung senyawa serupa yang diduga terkontaminasi karsinogen.

Sejak tuntutan tersebut diajukan, pihak Johnson & Johnson harus berhadapan dengan tuntutan sekitar 4,7 miliar USD atau Rp68 triliun. Selain itu ditahun 2020, brand ini mencabut produk bedak bayi dari penjualan di Amerika dan Kanada.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu saat Sahur, Minuman Sehat Kaya Protein

Kendati demikian,  pihak Johnson & Johnson menyampaikan pencabutan produk dilakukan karena salahnya informasi yang tersebar.

"Evaluasi ilmiah independen selama dekade mengkonfirmasi Bedak Bayi Johnson aman, tak mengandung asbes, dan tidak menyebabkan kanker," ungkap pihak perusahaan melalui pernyataan di CNBC.

Baca Juga: IFW 2024 Jadi Rujukan Tren Mode Lintas Generasi, Berkomitmen Usung Produk Lokal

Sementara itu, pihak Mahkamah Agung menolak untuk mendengarkan keberatan yang diajukan Johnson & Johnson, terkait tuntutan yang diajukan. Akibatnya, kini perusahaan besar itu harus membayar sekitar 2,1 miliar USD atau setara Rp30 triliun sebagai ganti rugi akan produk mereka yang dianggap berbahaya. Walaupun begitu, nilainya lebih sedikit dari yang diajukan. Sisanya diberikan untuk tindakan represif bagi para penggugat.

fashion-beauty

6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah

Berikut beberapa jenis kain yang cocok untuk bahan baju Lebaran.

fashion-beauty

IFW 2024 Jadi Rujukan Tren Mode Lintas Generasi, Berkomitmen Usung Produk Lokal

Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 digadang-gadang menjadi pencipta tren fesyen lintas generasi di Indonesia.

fashion-beauty

5 Gaya Paula Verhoeven Pakai Outer Kemeja, Modisnya Anak Muda Banget

Berikut beberapa inspirasi busana kasual ala Paula Verhoeven.

fashion-beauty

Pil KB Hormonal Jadi Penyebab Masalah Kulit? Ini Kata Pakar

Benarkah pil KB hormonal bisa memicu masalah kulit seperti flek hitam di wajah?

fashion-beauty

6 Tips Glam Makeup untuk Lebaran, Cantiknya Tetap Natural

Bagaimana cara menciptakan riasan Lebaran Glam Makeup yang memesona?

fashion-beauty

Brand K-Beauty Ini Luncurkan 2 Produk Baru, Cocok untuk Persiapan Lebaran

Merayakan Ramadan dengan mengekspresikan diri sendiri dan kreativitas bersama produk barenbliss.