Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Senin, 22 April 2024 | 13:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah berdampak pada berbagai sektor. Begitu pula perang global di kawasan Timur Tengah yang membuat mata uang menjadi tidak stabil. Namun, mengapa harga emas logam mulia malah naik?

Harga emas berdasarkan lansiran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melejit hingga menuju tertingginya di Rp1.335.000 per gram. Bukan hanya itu, harga buyback emas juga ikutan meningkat Rp 1.230.000 per gram.

Kondisi ini rupanya membuat para pelaku investasi emas menjadi senang sekaligus ragu. Apakah investasi emas saat ini masih aman dilakukan?

Financial Planner sekaligus founder Cerdas Keuangan, Erlina Juwita mengungkapkan bahwa investasi emas logam mulia aman dilakukan. Menurutnya, investasi logam mulia bisa menjadi sarana untuk melindungi dari adanya perubahan harga di masa depan.

Saat kondisi ekonomi dunia tak stabil karena berbagai faktor, logam mulia emas justru menjadi cara investasi yang aman. Hanya saja, harus difokuskan pada emas logam mulia, bukan perhiasan.

"Logam mulia emas sering dinilai sebagai instrumen yang lebih aman dan diburu ketika kondisi dunia sedang bertambah suram, terutama emas logam mulia, bukan emas perhiasan. Emas perhiasan memiliki biaya administrasi yang tinggi serta memiliki selisih harga jual-beli spread yang cukup lebar," terangnya.

Erlina lalu menyarankan, jika belum memiliki emas sebagai investasi, bisa mulai membeli. Pasalnya, investasi ini cukup aman dimiliki dengan kondisi tidak stabilnya konflik global.

"Buat masyarakat yang belum memiliki emas sebagai salah satu portofolio investasinya, dapat mempertimbangkan untuk memilikinya," tandas dia.

BACA SELANJUTNYA

Viral Mira Hayati Pakai Hijab Emas, Begini Penampakannya