Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berjumlah sekitar 65 juta di Indonesia merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar, yakni hingga 61 persen atau setara Rp9.580 triliun. UMKM pun terus mendapat perhatian khusus pemerintah.
Tak mudah bagi UMKM untuk sukses di tengah ketatnya persaingan bisnis. Meski begitu, e-commerce bisa menjadi peluang emas bagi pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan omzet.
Ika Puspa Sari, salah seorang penjual sukses di Lazada Indonesia mengungkapkan sejumlah langkah agar UMKM bisa naik kelas dan bersaing di era digital. Melansir Suara.com, berikut beberapa kiat dari pemilik toko Al-Mubarokah Herbal ini.
Baca Juga
NIB merupakan identitas izin usaha resmi yang diterbitkan oleh lembaga OSS di bawah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Setelah punya NIB, pelaku usaha dapat mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Menurut Ika, kepemilikan NIB juga akan meningkatkan kredibilitas toko di mata konsumen.
2. Sertifikasi produk untuk meningkatkan kepercayaan konsumen
Ika berpendapat, sertifikasi menandakan bahwa produk punya jaminan mutu dan nilai keamanan yang lebih terjamin, misalnya Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), sertifikasi halal, hingga izin edar dari BPOM.
"Jangan menunda mengurus sertifikasi produk karena sertifikasi produk justru bisa menjadi pembuka kepercayaan konsumen akan produkmu. Jangan termakan oleh mitos bahwa mengurus izin dan sertifikasi itu sulit. Tidak sama sekali! Selama kamu mengikuti prosedur dan bisa melengkapi dokumen yang dibutuhkan, prosesnya mudah, cepat, dan tidak mahal," ucap Ika.
3. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)
Ika mengungkapkan, kepemilikan HaKI mengurangi risiko penggandaan produk tanpa izin dan memberikan citra positif di mata konsumen. Mereka akan lebih yakin untuk membeli produk dari merek sudah terdaftar dan diakui oleh hukum.
4. Strategi pemasaran
Pelajari dan terapkan strategi pemasaran yang paling efektif untuk toko dan produkmu. Bergabung dengan e-commerce dapat memudahkan pelaku bisnis untuk memasarkan produk. Biasanya tersedia fitur yang bisa dimanfaatkan dan disesuaikan penerapannya oleh pelaku bisnis, termasuk terkait bujet.
5. Berani menjemput semua peluang
“Pelaku usaha harus memiliki pola pikir yang kuat untuk terus mencari dan memanfaatkan peluang yang ada. Dengan pola pikir tersebut, ia akan secara otomatis terus mencari peluang dengan biaya minimal dan untuk keuntungan yang optimal," kata Ika.
Salah satu cara mencari peluang yang Ika andalkan adalah memantau media sosial pemerintah. Dia bahkan mengaku mengikuti semua akun media sosial kementerian di Indonesia.
"Dari media sosial tersebut, saya bisa mendapat informasi mengenai pelatihan, kepengurusan surat hukum bagi UMKM, serta kesempatan membangun relasi dan mendapatkan eksposur dari berbagai pihak. Percayalah, banyak kesempatan di luar sana yang menunggu untuk dijemput, selama kita mau aktif mencari," tandasnya.
Tag
Terkini
- #IndonesiaGelap: Saat Ribuan Massa Tuntut Pemerintah Tak Mainkan Kebijakan
- Buruh Pabrik Dapat Nilai SKD Tertinggi, Kisah Tri Cahyaningsih Yang Gagal CPNS Karena Tinggi Badan
- Dilema Suami dalam Poligami: Perasaan Bersalah yang Tak Berujung
- 1001 Nights of Ramadan Sedayu, Tawarkan Menu Iftar dari Berbagai Negara
- 13 Tahun Topotels: Menapaki Jejak, Merajut Cerita, dan Menatap Masa Depan
- Lipstick Effect: Fenomena Aneh yang Bikin Orang Tetap Belanja di Tengah Krisis
- Mengenal Sosok Sherly Tjoanda: Minta Doa Restu dari Mendiang Suami Sebelum Dilantik Jadi Gubernur Maluku Utara
- Mengenal Fafo Parenting, Gaya Pengasuhan yang Lagi Viral: Apa Kata Ahli?
- Adakah Dampak Cancel Culture dalam Tragedi Kematian Kim Sae Ron?
- Hati-Hati Humblebragging: Fenomena Pamer Halus di Balik Kedok Rendah Hati