
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Masih banyak orang yang menjadikan warung atau toko kelontong sebagai pilihan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Produk yang ditawarkan beragam dan lokasinya pun mudah dijangkau.
Di sisi lain, lokasi warung atau toko kelontong yang bahkan bisa berada di gang-gang juga dapat membuatnya tidak terlayani oleh pihak distributor. Jika melihat dari sisi distributor, hal ini berkaitan dengan biaya operasional seperti man power dan ongkos angkut.
Kondisi itulah yang mendorong Barangkulakan.com hadir sebagai mitra pemilik warung dan toko kelontong dengan solusi belanja online untuk stok dagangan.
Baca Juga
"Kami telah mengembangkan platform distribusi digital ini sejak 2018 bekerja sama dengan salah satu distributor produk konsumer ternama di Indonesia dengan fokus untuk mencari solusi terhadap tantangan industri distribusi produk konsumer. Model bisnis kami dapat mensinergikan proses distribusi digital dan konvensional dengan tetap memerhatikan kebutuhan para pelanggan," kata Direktur PT Kimu Andalan Nusantara sebagai pengelola Barangkulakan.com, Narto Sunarno, dilansir dari Suara.com.
Barangkulakan.com saat ini telah mempunyai 146.400 titik distribusi pada 29 provinsi dan 126 kota di seluruh Indonesia. Banyak pemiliki warung atau toko kelontong yang telah merasakan manfaatnya.
Hani lubis, pemilik Toko Sahara di Medan Tuntungan, mengungkapkan bahwa pengiriman produk menjadi lebih cepat sejak menggunakan platform digital itu. Selain itu, senang juga karena sering ada promo serta voucher sehingga bisa lebih untung.
Sementara itu, Barangkulakan.com hingga telah dipercaya oleh Mustika Ratu, Kobe, Garudafood, dan lainnya untuk mendistribusikan produk unggulan mereka. Platform ini memanfaatkan teknologi seperti big data daan AI untuk menghubungkan warung dan toko kelontong dengan produsen serta distributor.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?