Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Udah pada tahu dong, kalau minggu lalu presiden Amerika Serikat, Donald Trump bertemu dengan Ratu Inggris? Konon, Ratu Elizabeth II menyambut tamu spesialnya tersebut dengan sebuah sindiran menohok melalui pilihan fashionnya.
Yup, banyak berita yang beredar jika sang ratu kurang berkenan dengan Donald Trump. Namun sebagai seorang ratu yang bijaksana, Ratu Elizabeth II tetap menyambut Donald Trump dengan ramah.
Rupanya rasa kurang berkenan sang ratu pada presiden Amerika Serikat ini ditunjukkan dengan mengenakan sebuah bros pemberian Barrack Obama yang ia kenakan saat bertemu dengan Trump.
Sindiran ini rupanya berhasil membuat sebagian pakar fashion mengulum senyum mereka. Pasalnya bros tersebut diberikan pada Ratu Elizabeth II dengan uang pribadi Barack Obama ketika masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, terjadi perang dingin di antara Donald Trump dan Barack Obama. Nah, Ratu Elizabeth II rupanya belum kehilangan gaya classy-nya untuk menunjukkan keberpihakannya pada Obama.
Sindiran bros ini nampaknya berhasil membuat sang ratu menang telak.
Gimana, Girls? Cara elegan Ratu Elizabeth II saat menyindir seseorang oke banget kan? Kamu juga nggak usah repot menyusun kata-kata menohok kalau ingin menyindir. Cukup diam dan tersenyum, kemudian biarkan fashion menjalankan tugasnya!
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat