
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada banyak cara dan teknik memotong rambut. Semuanya tentu bertujuan menghasilkan potongan rambut terbaik untuk menunjang penampilan klien yang dilayani. Namun bagaimana ceritanya kalau ada penata rambut yang menggunakan bantuan kobaran api untuk memotong rambut?
Teknik memotong rambut pakai api mungkin bukan hal baru lagi. Tukang cukur rambut di Indonesia juga sudah ada yang melakukannya. Begitu pula dengan beberapa hair stylish di sejumlah negara lainnya.
Meskipun begitu, teknik unik ini masih tetap menarik untuk dibahas kan? Dilansir dari Boldsky, seorang penata rambut yang cukup terkenal di dunia Hollywood, JR D’Angeles, menambah deretan orang-orang yang berani memotong rambut dengan membakarnya terlebih dahulu.
Prosedur potong rambut yang dramatis ini dia namai dengan sebutan Madeleine Sciarra. Sebelum memulai aksinya, dia tidak memberikan serum pelembap pada rambut panjang kliennya.
Baca Juga
Setelah menyalakan api di rambut kliennya, dia menunggu beberapa detik sebelum akhirnya mulai memotong dengan menggunakan bantuan sisir. Tapi tetap saja, bukan gunting yang memotong rambut si klien, melainkan kobaran api.
Penasaran seperti apa aksi JR D’Angeles saat memotong rambut pakai api? Yuk, lihat cuplikan video berikut ini!
Tag
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif