Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Salah satu produk dari Urban Decay, yakni Naked Palette Original sempat jadi fenomena. Produk eyeshadow ini sangat digilai kalangan pencinta makeup. Tapi sayangnya fenomena itu mesti berakhir karena Urban Decay secara resmi menghentikan produksinya.
“Hari ini, kami berduka atas Naked Palette original tersayang, sebuah produk revolusioner yang telah mengubah industri kecantikan selamanya,” tulis Urban Decay pada Jumat (24/8/2018) pada salah satu unggahan video di akun Instagram-nya.
Ungkapan perpisahan itu dikemas lewat video yang dramatis. Memperlihatkan selebriti dan brand ambassador yang tengah bersedih dan berdiri mengelilingi sebuah peti berisi Naked Palette.
Kabar ini cukup mengejutkan, sebab sejak diluncurkan delapan tahun lalu Naked Palette mencetak angka penjualan yang fantastis. Produk ini sudah terjual lebih dari 30 juta kali dan menghasilkan lebih dari USD 1 miliar.
Baca Juga
Kabar pemberhentian produksi Naked Palette pun membawa kesedihan tersendiri bagi pencinta makeup. Seperti yang diketahui, produk legendaris ini jadi salah satu primadona eyeshadow yang sering direkomendasikan beauty influencer dan MUA.
Naked Palette dengan kemasan khas berwarna cokelat dengan 12 pilihan warna ini, menjadi must have item karena pilihan warnanya yang netral dan bisa dipakai pada berbagai acara. Mampu menghasilkan riasan smokey eyes yang cantik dibarengi kualitas dan pigmentasi yang maksimal.
Sampai saat ini, Urban Decay juga belum memberikan alasan pasti mengapa mereka memberhentikan produksi palet legendarisnya.
Namun kabar baiknya, untuk menghabiskan stok dari Naked Palette Original, Urban Decay menjualnya setengah harga, dari USD 54 atau sekitar Rp 720 ribu, menjadi USD 27 atau Rp 360 ribu saja, lho. Produk ini bisa dibeli di Sephora, Macy’s, dan Ultra. Kalau stoknya masih ada, sih.
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri