Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi pemilik kulit berminyak, pasti akrab dengan yang namanya face paper alias kertas minyak. Sesuai namanya, face paper berfungsi untuk menghilangkan kilap di wajah. Tinggal tempel ke wajah, minyak pun terserap tanpa merusak makeup. Nggak heran kalau face paper jadi andalan untuk pertolongan instan pada kulit berminyak.
Namun sebenarnya, face paper itu ngaruh nggak sih buat mengurangi produksi minyak di wajah? Apa benar-benar efektif?
Well, face paper memang bisa jadi solusi cepat, tapi sayangnya nggak menyelesaikan masalah utama. Face paper terbukti nggak menunjukkan perubahan besar pada produksi minyak di wajah. Ia hanya berguna sementara untuk menghapus minyak dan memberi kulit sensasi kesat secara instan.
Sah-sah saja memakai face paper, tapi satu yang mesti diingat : jangan terlalu keras menekan dan mengusap wajah dengan face paper. Sebab kalau terus-terusan melakukannya malah akan timbul masalah baru.
Baca Juga
Jika terlalu sering menekan-nekan wajah dan mengusapnya terlalu kuat pada kulit wajah, kulit akan terasa lebih panas dan teriritasi. Hal itu akan merangsang kelenjar di bawah permukaan kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak yang bertugas memperbaiki kondisi darurat ini. Hasilnya, kulit bakal jadi lebih berminyak.
Sebaiknya gunakan face paper dengan cara ditepuk-tepuk lembut saja di area yang rawan berminyak seperti T-Zone. Jangan menekan apalagi menyeretnya dengan kasar.
Jadi intinya, boleh kok pakai face paper. Hanya saja, efeknya menyerap minyak cuma sementara. Sebaiknya, kalau mau merawat wajah berminyak lebih lanjut dalam jangka panjang, gunakan cara lain yang lebih efektif.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri