Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Brand alas kaki Reebok nampaknya nggak kalah menciptakan inovasi produk yang ramah lingkungan. Kalau Adidas punya sepatu yang dibuat dari sampah plastik lautan, Reebok punya sepatu yang terbuat dari tanaman.
Pada awal bulan September ini, Reebok akhirnya meluncurkan sneakers ramah lingkungan pertamanya.
Sepatu yang dinamai 'NPC UK Cotton + Corn' itu menawarkan keseluruhan sepatu yang terbuat dari tanaman.
Bagian atas sepatu terbuat dari 100 persen kapas organik. Solnya terbuat dari pengganti karet berbasis jagung dan insole yang terbuat dari minyak jarak.
Baca Juga
Nggak berhenti sampai di situ, NPC UK Cotton + Corn nggak menggunakan pewarna kimia sehingga tersedia dalam satu warna saja, yakni warna putih kapur asli dari bahan baku dan coklat di bagian merek.
Untuk mewujudkan sepatu berbasis tanaman ini, Reebok bekerja sama dengan produsen biobased berkualitas tinggi asal Amerika, DuPont Tate & Lyle Bio Products.
''Mereka memiliki kombinasi terbaik untuk produk berbasis-bio kami dan memiliki bahan yang siap untuk diubah menjadi proposisi komersial,'' ucap Bill McInnis, Kepala Reebok Future seperti yang dikutip dari Organic Authority.
FYI, Sebenarnya peluncuran sepatu ini adalah bagian dari tindak lanjut program inisiatif berkelanjutan Cotton + Corn tahun lalu. Program tersebut dibentuk untuk memberikan alternatif sepatu sol standar yang terbuat dari karet dan busa berbasis minyak.
Tertarik untuk memilikinya? Kabarnya sepasang sepatu ini dibandrol seharga USD 95 atau Rp 1,3 jutaan. Nggak tanggung-tanggung, untuk kardusnya sendiri juga dibuat dari 100 persen kemasan daur ulang lho.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri