Dewiku.com - Vivi Zubedi mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun siapa sangka namanya sudah tiga kali terdaftar dalam New York Fashion Week, sebuah ajang peragaan busana kelas internasional. Dalam kesempatan itu, Vivi Zubedi menjadi satu-satunya desainer berhijab yang fokus memamerkan karya-karya busana muslimah.
Dalam pameran karyanya di New York Fashion Week 2018, Vivi Zubedi masih berpegang teguh pada prinsip ready to wear yang cenderung ringan dan masih terlihat 'wajar' untuk ukuran busana kasual. Konsep ini memang dikembangkan sejak awal oleh Vivi.
Dalam sebuah cerita yang ditulis dalam laman blog pribadinya, dearvivizubedi.blogspot.com, dia mengeluhkan
betapa susahnya menggunakan abaya dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Abaya yang selama ini dikenalnya adalah abaya yang berat dengan butir batu-batuan yang mewah.
Berbekal pengalaman itu, Vivi kemudian bertekad untuk membuat abaya lebih populer sebagai pakaian sehari-hari yang lebih chic dan casual.
''Saya pecinta abaya, sangat suka pakai abaya, tapi sulit untuk menemukan abaya yang 'wajar' untuk dipakai sehari-hari terutama di Indonesia, which is abaya bukanlah pakaian sehari-hari yang banyak dijual di Indonesia,'' tulisnya dalam blog pribadi.
Kembali pada gelaran New York Fashion Week 2018, Vivi Zubedi yang terinspirasi dari keindahan kota Marrakech, kemudian mengusung konsep ini pada busana yang ia pamerkan. Ornamen floral dan warna khas musim panas yang cerah seperti kuning dan biru tampak cantik di atas kain satin yang mendominasi busana karya Vivi.
Vivi Zubedi juga tidak lupa memasukkan Indonesian look pada karyanya. Hal ini terlihat dari konsep siluet yang tampak pada busananya. Vivi mengaku jika bayangan itu dia dapatkan dari keunikan siluet wayang.
Lalu bagaimana jalan panjang Vivi Zubedi untuk bisa go international dan sukses seperti sekarang? Masih dalam blognya, Vivi mengaku jika jalan itu terasa sangat panjang dan berat.
Awal-awal dia memasarkan abaya, desainnya tidak cukup diterima oleh masyarakat umum. Terbukti dari penjualannya yang belum menghasilkan keuntungan. Dia juga mengaku jika setiap kali pameran, bukan keuntungan yang diperoleh, tapi justru merugi.
Rupanya hal ini membuat wanita berdarah keturunan Arab ini semakin tergelitik untuk terus berkarya. Dia semakin getol membuat desain yang lebih variatif dengan model yang lebih beragam.
Baca Juga
Usahanya nggak sia-sia, perlahan nama Vivi Zubedi mulai dikenal luas, bahkan hingga dunia fashion internasional.
Gimana, Girls? Kamu terinspirasi dengan kisah panjang Vivi Zubedi? Jangan patah semangat dan terus berkarya adalah kunci dari kesuksesannya. Apakah kamu sudah melakukan hal yang sama?
Tag
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'