
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat melihat jerawat muncul, mungkin rasanya sangat gemas untuk menyingkirkan jerawat secepatnya. Lalu, apa yang biasanya terlintas di pikiran? Facial!
Tapi tunggu dulu, meski facial adalah treatment yang paling populer dan memberi hasil wajah licin setelahnya, ada baiknya urungkan niatmu. Itu bukan ide bagus, terlebih kalau jerawat yang kamu alami masih meradang.
Secara umum, keparahan jerawat dibagi menjadi empat tingkatan. Tingkat pertama adalah ketika wajah memiliki bakal jerawat alias komedo dan hanya ada satu atau dua jerawat kecil.

Tingkat kedua adalah ada kurang dari 20 jerawat kecil ditambah beberapa jerawat yang bernanah. Selanjutnya, tingkat tiga ada lebih dari 20 jerawat kecil dan banyak jerawat bernanah. Terakhir, tingkat terparah yakni saat wajah dipenuhi oleh jerawat besar yang meradang dan bernanah.
Baca Juga
Untuk wajah dengan jerawat yang sudah parah, yakni tingkat tiga atau empat, di mana wajah sudah dipenuhi jerawat, nggak dianjurkan melakukan facial.
Facial konvensional nggak dianjurkan karena pada dasarnya hanya membantu membersihkan wajah lebih dalam dengan menghilangkan komedo dan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Sementara itu, penyebab jerawat sangatlah banyak dan bukan hanya dari komedo serta sel kulit mati saja.
Jerawat yang sudah parah itu harus diredakan dengan menggunakan obat terlebih dahulu kemudian baru bisa facial.
Sebab, saat melakukan facial, terkadang terapis nggak hanya mengeluarkan komedo, tapi nekat melakukan ekstraksi pada jerawat yang sedang meradang.
Ekstraksi jerawat merupakan proses mengeluarkan cairan atau isi jerawat dengan alat khusus (memecahkan jerawat). Saat jerawat meradang, prosedur ini harus dihindari karena bisa mengakibatkan infeksi dan bopeng pada kulit wajah.
Kalau sudah begitu, perawatan yang diperlukan untuk menyembuhkannya pun lebih kompleks. Oleh karena itu, facial konvensional bukan solusi utama untuk menghilangkan jerawat. Lebih baik diobati dulu sampai tuntas, baru melakukan facial.
Terkini
- Ketika Perempuan Memilih Diam: Strategi Bertahan atau Bentuk Perlawanan?
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT