Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Merek high end sekelas Gucci baru saja merilis baju renang seharga Rp 7 jutaan. Dibuat sangat mirip dengan baju renang pada umumnya, namun kamu nggak disarankan memakai baju dari Gucci ini ketika berenang.
Di zaman sekarang memang ada banyak model baju renang, mulai dari bikini two piece, one piece, halterneck, dan lainnya. Tapi berbeda dengan baju renang mahal dari Gucci ini.
Dilansir dari The Independent, ada keterangan yang rada nyeleneh pada kemasan produk baju renang Gucci ini. Katanya, agar tidak sia-sia dalam membeli baju ini, sangat disarankan tidak memakainya untuk berenang.
Selain itu, tertulis juga bahwa lotion, tabir surya, minyak dan klorin dapat menyebabkan perubahan warna pada baju renang dan itu bukan cacat manufaktur. Keterangan tersebut semakin menegaskan jika baju renang ini memang bukan diciptakan untuk berenang.
Baca Juga
Bagaimana pendapatmu soal baju renang mahal yang nggak bisa dipakai sesuai fungsi dasarnya tersebut? Tentu banyak orang yang mempertanyakan desain pakaian renang dari Gucci ini.
Ada netizen yang mengatakan ia sama sekali nggak paham mengapa Gucci mengeluarkan koleksi baju renang seharga Rp 7 jutaan namun nggak bisa dipakai saat renang. Ia bahkan menyindir dengan mengungkapkan jika dirinya nggak sabar melihat para wanita berjalan dengan snorkel di jalan beraspal.
Selain itu, ada juga komentar netizen lain yang nggak kalah sinis. Katanya, jika baju renang ini nggak bisa terkena tabir surya, ia akan memakainya di dalam rumah dengan menikmati minuman anggur dan menyedot irisan salmon.
Walaupun mendapat banyak sindiran, nyatanya banyak orang yang suka melihat merek daripada fungsinya. Terbukti, baju renang Gucci ini langsung sold out di situs belanja Net a Porter, lho. Kekuatan merek high end memang nggak bisa terkalahkan.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri