Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Brand-brand fashion dunia nampaknya semakin serius dalam menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satunya adalah Burberry. Rumah mode asal Inggris ini kembali dinobatkan sebagai The Most Sustainable Luxury Brand oleh Dow Jones Index 2018.
Burberry menjadi salah satu merek warisan Inggris yang telah dimasukkan dalam kategori Tekstil, Pakaian, dan Barang Mewah. Tahun ini merupakan keempat kalinya Burberry mendapatkan gelar tersebut karena serangkaian inisiatif ramah lingkungan yang dilakukan.
''Di Burberry, kami bersemangat untuk menemukan cara untuk bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dalam segala hal yang kami lakukan,'' kata Leane Wood, kepala staf dan strategi Burberry seperti yang dikutip dari Independent.
''Mulai dari berinvestasi di komunitas di jantung bisnis kami hingga menciptakan cara inovatif untuk mengatasi masalah yang paling mendesak yang dihadapi oleh industri kami,'' lanjutnya.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, dulunya Burberry selalu membakar produk-produk yang tidak laku terjual dengan alasan tidak ingin menjualnya dengan harga yang murah.
Namun, kini Burberry berkomitmen untuk tidak membakar produk-produk mewahnya yang tidak laku terjual.
Sejak 2017 lalu, Burberry bekerja sama dengan Elvis & Kresse, sebuah fashion e-commerce, untuk mendaur ulang produk yang tidak laku dijual dan 120 ton sampah kulit yang terbuang menjadi produk yang dapat dijual.
Selain itu, Burberry juga memutuskan berhenti menggunakan bulu binatang asli untuk produk-produknya dan menggantinya dengan bulu palsu.
''Kami akan terus berupaya dan bertanggung jawab dengan apa yang kami lakukan hingga tahun 2022 dan seterusnya,'' ujar Leanne Wood.
Namun Burberry bukan satu-satunya merek Inggris yang melakukan hal bertanggung jawab dan ramah lingkungan di industri fesyen dunia. Baru-baru ini, Stella McCartney dan Adidas telah meluncurkan sepatu Stan Smith dengan bahan vegan pertamanya.
Kulit sepatu yang digunakan seluruhnya adalah kulit vegan dan dinilai sangat ramah lingkungan karena dapat hancur ketika menyatu dengan bumi.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri