Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jika ingin menjadi seorang yang berpengaruh di industri fashion rupanya tak perlu mengenal umur. Setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh Lyn Staler, seorang wanita berusia 64 tahun yang kini menjadi fashion influencer.
Jika biasanya menjadi fashion influencer dilakukan sejak usia muda, Lyn Staler justru sebaliknya.
Dilansir dari Independent, wanita yang juga berprofesi sebagai profesor di Fordham University Inggris ini menyebut dirinya dan juga blognya dengan sebutan ’Accidental Icon'.
Nama itu diambil bukan tanpa alasan. Sebab, profesor ini menjadi seseorang yang terkenal dalam dunia fashion justru secara tak sengaja di usia 63.
Baca Juga
Ketidaksengajaan itu bermula ketika ia berada di waktu dan tempat yang tepat saat berlangsungnya acara New York Fashion Week.
Kala itu ia memakai baju rancangan Yohji Yamamoto dan menenteng tas Chanel. Karena look-nya yang high fashion itu, para fotografer mulai mengerubutinya dan berpikir bahwa ia adalah sosok penting dalam dunia fashion. Tak lama kemudian, fotonya mulai tersebar di mana-mana dan ia menjadi perbincangan.
Mengambil kesempatan, Lyn Staler memutuskan untuk menggunakan popularitasnya dengan membuat sebuah blog untuk menginspirasi wanita-wanita lain seusianya.
Namun, tak hanya sukses dalam mengelola blog dan Instagram, wanita 64 tahun ini juga menandatangani kontrak dengan ELITE London’s Special Booking division dan tampil dalam editorial brand Mango.
Kini ia sudah melakukan banyak pemotretan dengan berbagai brand fashion. Selain itu Lyn Staler juga rutin menulis tentang fashion dan kecantikan di blog pribadinya hingga sekarang.
Bukti popularitas? Jumlah pengikutnya di Instagram mencapai lebih dari 544 ribu.
Keren sekali, bukan? Lyn Staler berhasil membuktikan bahwa semua orang dapat menjadi style icon dan modis di usia berapa pun.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri