Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Karena kiprahnya selama 30 tahun menjadi Editor in Chief Vogue, Anna Wintour disebut-sebut sebagai wanita paling berpengaruh di industri fashion. Hal itu pun memungkinkan dia untuk menentukan tren fashion di setiap musim.
Tidak mengherankan, sebab ia selalu berada di parisan paling depan berbagai acara mode. Jadi dapat dipastikan ia mampu melihat secara jelas setiap koleksi yang dipertontonkan di atas runway.
Dilansir dari Who What Wear, Anna Wintour baru saja mengungkapkan pemikirannya tentang tren terbaru. Di dalam video Vogue, Anna Wintour membahas pokok pembicaraan utamanya dari Milan Fashion Week, yakni dimulai dengan dua merek warisan Italia yang merayakan ulang tahun besar: Etro, yang berusia 50 tahun, dan Missoni, yang berusia 65 tahun.
''Keduanya memiliki koleksi fantastis yang benar-benar menangkap suasana saat ini,'' kata Anna Wintour.
Baca Juga
Wanita berusia 68 tahun ini mengungkapkan apa yang kira-kira tidak berlaku lagi di tahun 2019.
''Segala sesuatu yang terlalu seksi, terlalu ketat, atau terlalu oh-lihat-aku-dong sejujurnya bakal tidak berlaku lagi,'' katanya dalam video tersebut.
''Dan sangat antusias melihat seorang desainer muda seperti Paul Andrew, yang saya pikir sudah di Ferragamo selama satu tahun, juga mengadopsi estetika yang juga dilakukan oleh Riccardo Tisci di Burberry, yang merupakan sebuah ode untuk perempuan dewasa yang memiliki karier, pergi ke kantor, bekerja, tapi tidak mencari baju yang terlalu mencolok. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih sopan,'' lanjutnya.
Jadi jelas, ya. Mulai sekarang, hindari membeli baju-baju yang terlalu seksi. Karena seperti yang dikatakan Anna Wintour, baju seksi dan terlalu berlebihan sudah basi. Sementara baju-baju yang lebih dewasa, elegan dengan potongan-potongan canggih akan menjadi tren di tahun 2019.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri