Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi yang tidak suka melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat, berenang jadi opsi menarik. Karena selain tidak perlu berkeringat, tubuh lebih banyak bergerak dan lebih segar.
Namun ada satu masalah klasik yang menjadi perhatian perempuan saat berenang, yakni bagaimana melindungi kulit dan rambut. Sebab, kaporit yang tercampur dengan air kolam renang bisa berdampak buruk bagi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif.
Nah dilansir dari Boldsky, berikut cara melindungi kulit saat berenang, yuk simak!
1. Menggunakan tabir surya
Baca Juga
Kombinasi air yang mengandung klorin dan matahari adalah malapetaka. Selain bikin hitam juga bisa merusak kulit. Untuk itu memakai tabir surya sebelum berenang adalah hal wajib. Usahakan memilih tabir surya yang water-resistant atau waterproof sebab nilai proteksi tabir surya akan menurun seiring waktu. Jangan lupa mengoleskannya lagi setiap 40-80 menit ya.
2. Mandi sebelum dan sesudah berenang
Mandi atau membersihkan kulit sebelum memasuki kolam renang penting dilakukan. Hal itu merupakan persiapan bagi tubuh dan kulit untuk menyingkirkan semua klorin dan bakteri selama berenang. Dan sesudah berenang, bilas seluruh tubuh dengan sabun dan shampo. Jika memungkinkan, mandilah dengan air hangat karena akan lebih mempercepat proses pelepasan bahan kimia yang menempel pada tubuh.
3. Vitamin C
Vitamin C bermanfaat untuk melindungi kulit perenang dan membangun kekebalan tubuh terhadap infeksi. Jika kulit masih terasa kering selesai berenang, campurkan serum Vitamin C ke pembersih wajah yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga kulit dari kerusakan yang disebabkan sinar ultraviolet.
4. Pelembap
Selama berenang, kulit terkena bahan kimia yang tercampur dengan air kolam renang dan sinar matahari, untuk itu penting bagi perenang untuk melakukan perawatan kulit setelahnya. Selesai mandi, langsung gunakan losion yang kaya akan antioksidan, vitamin C dan vitamin E ya.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat