Senin, 01 Oktober 2018 | 13:00 WIB
Sabun batangan barangkali menjadi salah satu benda yang tidak populer lagidi kalangan milenial. Menurut mereka, sabun batangan penuh dengan kuman ketika dipakai. Padahal ada beberapa rahasia di balik sabun batangan, lho.
Dilansir dari Buzzfeed, para produsen sabun cair, sabun krim, atau sabun dengan formula busa, selama ini telah berhasil mempengaruhi bahwa sabun batangan membuat kulit kering karena menghilangkan produksi minyak alami pada kulit. Infonya, kulit menjadi bersisik dan bisa terpapar bakteri yang ditinggalkan orang lain, yakni pengguna sabun itu sebelumnya.
Benarkah demikian?
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Korea, Tas Mini Caca Tengker Bikin Penasaran
Berdasarkan penelitian, sabun batangan memang menjadi sarang kuman seperti bakteri E-coli dan Staph-aureus. Semakin sering dipakai, semakin banyak mikroorganisme yang melekat.
Meskipun begitu, kuman di sabun batangan jarang sekali membuat sakit. Ternyata menurut penelitian, belum ada bukti bahwa bakteri dari sabun batangan berpindah ke orang lain yang memakai sabun yang sama.
Nah, sabun batangan malah cukup efektif menghilangkan virus dari tangan manusia. Ini termasuk manfaat baru untuk kesehatan. Sebab, banyak penyakit disebabkan oleh virus yang berada di telapak tangan. Itulah mengapa kampanye cuci tangan gencar digalakkan.
Baca Juga: Manfaat Tes Genetik untuk Diet, Diklaim Efektif Bantu Turunkan Berat Badan
Mencuci tangan selama satu menit sama saja hasilnya dengan memakai hand sanitizer atau klorin yang digunakan oleh para dokter. Kalau tidak terbiasa mencuci tangan, justru kuman akan terus menempel di tangan karena minyak alami pada kulit.
Baca Juga: Ragam Manfaat Susu Kacang Mede untuk Kesehatan, Cocok buat Bumil dan Busui!
Rahasia di balik sabun batangan yang satu ini bisa menghentikan stigma kalau sabun dapat menularkan kuman dengan cepat. Nyatanya, sabun batangan justru termasuk salah satu sabun yang efektif membasmi kuman.