Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Baru-baru ini, masalah batik antara Indonesia dan Malaysia kembali panas. Hal itu bermula dari finalis Miss Grand International 2018 dari Malaysia, yakni Debra Jeanne Poh yang menggunakan batik parang.
Foto Debra yang mengenakan baju lengan panjang dengan perut terbuka dan bermotif batik parang diunggah oleh akun Instagram Lambe Turah pada Sabtu (13/10/2018).
Pakaian batik yang ia kenakan dalam rangka karantina Miss Grand International 2018 itu menuai komentar dari netizen Indonesia. Netizen Indonesia geram karena Debra menggunakan pakaian khas dari Indonesia.
Debra sendiri sebenarnya tak pernah menuliskan bahwa batik-batik itu adalah batik Malaysia. Akun Instagram Debra memuat sejumlah foto dirinya mengenakan baju bermotif batik.
Baca Juga
Memang Debra tidak memberi keterangan dari mana kain batik itu berasal atau tempat pembuatannya. Meski begitu, sebagian netizen langsung menudingnya seolah-olah telah mengklaim batik Indonesia.
Namun komentar pedas netizen makin panas setelah senior Debra, pemenang Miss Grand Malaysia 2017, Sendja John membuat pernyataan di Instastory-nya terkait batik yang disebutnya dari Malaysia.
''Gosh batik Malaysian pun mau clim hak milik.. My God please forgive their stupidity,'' tulisnya di IG Story.
Perang komentar berlangsung sengit. Namun akhirnya Debra memberi komentar tentang batik yang ia gunakan di IG Story.
''Ini hanya baju yang aku kenakan dan aku sangat bangga dan buat semua penggemarku yang mendukung terimakasi atas dukungan dan waktunya,'' ucap Debra.
Jadi netizen, jangan ngegas dulu ya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri