
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penampilan Meghan Markle memang selalu memikat dan menarik atensi. Salah satunya saat dia mengenakan dress merah seharga Rp 6 jutaan saat tiba di Tonga. Namun, poin yang menjadi viral adalah label harga di dress merah Meghan Markle yang belum dilepas.
Walaupun sudah menjadi wanita yang menjadi pusat perhatian dunia, ternyata Meghan Markle masih bisa membuat kesalahan kecil yang sering dilakukan oleh kita semua. The Duchess of Sussex tampil dengan dress merah dengan ikat pinggang ketika tiba di Tonga pada hari ke 10 pada tur kerajaan pertamanya dengan Pangeran Harry.

Beberapa netizen dengan jeli melihat label tergantung di bagian bawah dress. Label harga yang belum dilepas sangat terlihat saat Meghan Markle berjalan di atas karpet merah setelah turun dari pesawat. Di situ sangat jelas terlihat nama merek Self-Potrait dan ada beberapa teks lain pada label.
Meghan Markle dan Pangeran Harry disambut di landasan di Bandara Fua'amotu oleh Putri Angelika Latufuipeka, satu-satunya anak perempuan dan tertua dari Raja Tupou Vi dan Ratu Nanasipau'u Tuku'aho.
Baca Juga

Terlepas dari kesalahan dalam lupa melepas label harga, sebagian besar tetap orang mengagumi penampilannya yang berani dengan memakai dress merah sehingga membuat Meghan Markle semakin cantik.
Tag
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif